Rabu, 01 Oktober 2014

Game Online

PENGERTIAN DARI GAME ONLINE
Game Online  adalah sebuah permainan (games) yang dimainkan dengan menggunakan media bantu Internet maupun LAN

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN GAME ONLINE
Perkembangan game online sendiri tidak lepas juga dari perkembangan teknologi komputer dan jaringan computer itu sendiri. Meledaknya game online sendiri merupakan cerminan dari pesatnya jaringan computer yang dahulunya berskala kecil (small local network) sampai menjadi internet dan terus berkembang sampai sekarang. Games Online saat ini tidaklah sama seperti ketika games online diperkenalkan untuk pertama kalinya. Pada saat muncul pertama kalinya tahun 1960, computer hanya bisa dipakai untuk 2 orang saja untuk bermain game. Lalu muncullah computer dengan kemampuan time-sharing sehingga pemain yang bisa memainkan game tersebut bisa lebih banyak dan tidak harus berada di suatu ruangan yang sama (Multiplayer Games).
Lalu pada tahun 1970 ketika muncul jaringan computer berbasis paket (packet based computer networking), jaringan computer tidak hanya sebatas LAN saja tetapi sudah mencakup WAN dan menjadi Internet. Game online pertama kali muncul kebanyakan adalah game-game simulasi perang ataupun pesawat yang dipakai untuk kepentingan militer yang akhirnya dilepas lalu dikomersialkan, game-game ini kemudian menginspirasi game-game yang lain muncul dan berkembang. Pada tahun 2001 adalah puncak dari demam dotcom, sehingga penyebaran informasi mengenai game online semakin cepat

 PERKEMBANGAN GAMES ONLINE DI INDONESIA
Menurut Ligagame Indonesia(ligagames.com), game online muncul di Indonesia pada tahun 2001, dimulai dengan masuknya Nexia Online. Game online yang beredar di Indonesia sendiri cukup beragam, mulai dari yang bergenre action, sport, maupun RPG(role-playing game). Tercatat lebih dari 20 judul game online yang beredar di Indonesia. Ini menandakan betapa besarnya antuiasme para gamer di Indonesia dan juga besarnya pangsa pasar games di Indonesia. Berikut adalah game online yang hadirl di Indonesia:

Nama Games
Muncul Tahun
Pemegang Lisensi
Tipe Game
Tipe grapis
Status
Nexia
2001
BolehGame
RPG
2D
Ditutup thn 2004
RedMoon
2002
-
RPG
2,5D
Ditutup thn 2005
Laghaim
2003
Boleh Game
RPG
3D
Ditutup thn 2006
Ragnarok
2003
Lyto
RPG
3D
Masih
GunBound
2004
Boleh Game
Action RPG
3D
Masih
Xian
2004
Boleh Game
Strategy RPG
3D
Masih
Risk Your Life
2004
Dream Web Tech
Action RPG
3D
Masih
Tantra
2004
Playon
RPG
3D
Masih
Survival Project
2004
Playon
RPG
2D
Ditutup thn 2006
GetAmped
2005
Lyto
RPG
2,5D
Masih
Stargate
2005
Borneo X
RPG
2D
Ditutup thn 2006
TS
2005
Global World Technology
RPG
2D
Ditutup thn 2008
O2jam
2005
Infomedia Nusantara
Musical
3D
Masih
Pangya
2005
Boleh Game
Sport
3D
Ditutup thn 2008
Knight
2005
Infomedia Nusantara
RPG
3D
Ditutup thn 2007
Vital Sign
2005
-
FPS
3D
Ditutup thn 2007
SEAL
2006
Lyto
RPG
3D
Masih
RAN
2006
Jaspace
RPG
3D
Masih
Deco
2006
Playon
RPG
3D
Masih
AyoDance
2006
Maxus Infotech
Musical
3D
Masih
DOMO
2007
Datakom Wijaya Pratama
RPG
3D
Masih
Angle Love
2007
WaveGame
RPG
3D
Masih
Rising Force
2007
Lyto
RPG
3D
Masih
Ghost
2007
Kreon
RPG
2D
Masih

Selain game diatas, ada juga game-game seperti Warcraft, Counterstrike, Age Of Empire, Need For Speed Series yang juga banyak menyita perhatian para gamer di Indonesia walaupun tidak sebesar game – game yang disebutkan diatas. Contohnya Countersrtike lebih lancar dimainkan pada mode LAN dibandingkan internet karena latencynya yang besar dan servernya kurang cepat sehingga sewaktu bermain game ada jeda membuat gamers menjadi tidak nyaman, begitu juga halnya dengan Warcraft dan Age of empire.

TIPE-TIPE GAME ONLINE
·         First Person Shooter(FPS), sesuai judulnya game ini mengambil pandangan orang pertama pada gamenya sehingga seolah-olah kita sendiri yang berada dalam game tersebut, kebanyakan game ini mengambil setting peperangan dengan senjata-senjata militer (di indonesia game jenis ini sering disebut game tembak-tembakan).
·         Real-Time Strategy, merupakan game yang permainannya menekankan kepada kehebatan strategi pemainnya, biasanya pemain memainkan tidak hanya 1 karakter saja akan tetapi banyak karakter.
·         Cross-Platform Online, merupakan game yang dapat dimainkan secara online dengan hardware yang berbeda misalnya saja need for speed undercover dapat dimainkan secara online dari PC maupun Xbox 360(Xbox 360 merupakan hardware/console game yang memiliki konektivitas ke internet sehingga dapat bermain secara online).
·         Browser Games, merupakan game yang dimainkan pada browser seperti Firefox, Opera, IE. Syarat dimana sebuah browser dapat memainkan game ini adalah browser sudah mendukung javascript, php, maupun flash.
·         Massive Multiplayer Online Games, adalah  game dimana pemain bermain dalam dunia yang skalanya besar (>100 pemain), setiap pemain dapat berinteraksi langsung seperti halnya dunia nyata

Bedasarkan teknologi grapis
ü  2 Dimensi, game yang mengadopsi teknologi ini rata-rata game yang termasuk ringan, tidak membebani system. Tetapi game dengan kualitas gambar 2D tidak enak dilihat apabila dibandingkan dengan game 3D sehingga rata-rata game online sekarang mengadopsi teknologi 2,5D yaitu dimana karakter yang dimainkan masih berupa 2D akan tetapi lingkungannya sudah mengadopsi 3D. 
ü  3 Dimensi, game bertipe 3 DImensi merupakan game dengan grapis yang baik dalam penggambaran secara realita, kebanyakan game-game ini memiliki perpindahan kamera (angle) hingga 360 derajat sehingga kita bisa melihat secara keseluruhan dunia games tersebut. Akan tetapi game 3D meminta spesifikasi komputer yang lumayan tinggi agar tampilan 3 Dimensi game tersebut ditampilkan secara sempurna.

Bedasarkan cara pembayaran
Maksud dari cara pembayaran ini adalah bagaimana perusahaan game online mendapatkan uang dari gamesnya. Bedasarkan kategori ini games online dapat dibedakan menjadi 2 yaitu
A.   Pay Per Item, game yang berada pada category ini merupakan game yang bisa diinstall atau dimainkan secara gratis, dan game ini biasanya mengenakan biaya pada pemainnya apabila pemainnya ingin cepat menaikkan level atau membeli barang (item)  langka yang tidak pernah dijumpai pada permainan. Jenis game seperti ini yang paling dijumpai di Indonesia. Contoh: Gunbound, Ragnarok, Ghost Online,dll.
B.   Pay per Play, game ini harus dibeli dan diinstal secara legal karena pada saat diinstal game terebut akan mendaftarkan pemain ke internet langsung dan apabila yang diinstal adalah program bajakan maka secara otomatis system akan memblokirnya. Contoh: War of Warcraft,dll.


 DAMPAK BAIK DAN BURUK DARI GAME ONLINE
Game online muncul tidak hanya mempengaruhi kehidupan social pemainnya dalam dunia nyata tetapi juga terkadang mempengaruhi kejiwaan seseorang apabila memainkannya terlalu lama. Seperti yang dilansir ketok.com, gara-gara sebuah game, seorang pemuda di amerika serikat nekad menusuk temannya sendiri. Bahkan anak-anak yang kecanduan bermain game sering membolos dari sekolahnya agar bisa melanjutkan petualangannya di dunia maya, kita juga dapat melihat banyak ditemukannya anak-anak yang melupakan waktu belajar dan beribadahnya sehingga seharian menghabiskan waktunya di game online.

Akan tetapi dari segi bisnis, game online masih memiliki prospek bagus kedepannya. Dengan kehadiran games online ini, orang-orang bisa menciptakan lapangan kerja sendiri yaitu games center, atau menjadi pengembang games sehingga dapat mengurangi angka pengangguran. Game online juga bisa meningkatkan kemampuan bekerja sama pada otak anak seperti yang dilansir ketok.com.

dilansir dari beberapa sumber

Selasa, 18 Februari 2014

Materi CCTV


11.6.1. Sensor image CCD
CCD kependekan dari Charge Couple Device sensor image yang menawarkan beberapa keuntungan :
·         Mudah dioperasikan
·         Meningkatkan umur pemakaian
·         Kecil, terbungkus ringkas
·         Sensitivitas sempurna
·         Sedikit lebih peka terhadap EMI (Electromagnetic Interference) dan RFI (Radio Frekuensi Interference).
·         Biaya efektif.


Sensor image CCD sebenarnya adalah rangkaian terpadu (IC). Satu permukaan rangkaian terpadu, yaitu permukaan sensor datar membentuk susunan piranti (piksel) peka cahaya. Cahaya menumbuk susunan ini menyebabkan electron mengalir sebanding dengan banyaknya cahaya yang membebaskan piksel tertentu. Dalam kenyataannya, proses yang sebenarnya lebih rumit, beberapa variasi tergantung pada teknologi CCD tertentu yang digunakan.Teknologi CCD pada umumnya dalam aplikasi CCTV meliputi :
  • MOS
  • Interline transfer
  • Frame transfer.
o  Kamera dengan teknologi MOS (Metal Oxide Semiconductor)akhir-akhir ini sensitivitas dan resolusi aplikasi rendah. Fungsi kamera ini sangat memuaskan dalam terang, menerangi. Bayangan-bayangan menyebabkan permasalahan untuk kamera MOS, hilangnya detail gambar dalam area yang lebih gelap. Teknologi MOS mempunyai resistansi pada panjang gelombang infra merah,  kamera mampu menghasilkan gambar tajam, keriting.
o  Kamera CCD interline transfer menggunakan pengembangan MOS. Piksel gambar disusun dalam kolom dan baris, masing-masing dipisahkan oleh ruang kecil. CCD menggunakan ruang ini untuk memindahkan muatan dari penginderaan piksel sebenarnya ke area penyimpan. Tidak sebagaimana halnya kamera MOS akhir yang rendah, kamera interline transfer CCD memiliki sensitivitas inframerah yang dapat ditingkatkan dengan menambahkan filter. Karakteristik dari kamera CCD interline transfer memungkinkan kamera tertentu diatur untuk digunakan salah satu hari terang atau malam tapi kamera yang sama tidak bisa digunakan keduanya.
o  CCD frame transfer
Tidak seperti CCD interline transfer tidak mempunyai ruang antar piksel pada sensor image. Oleh karena itu area permukaan sebenarnya dari setiap piksel lebih besar menghasilkan area gambar keseluruhan yang lebih besar. Muatan diciptakan sebagai akibat tumbukan cahaya piksel pada saat dipindahkan ke area penyimpan dalam CCD frame lengkap. Frame transfer CCD menghasilkan gambar berkualitas tinggi. Pada cahaya rendah baik dan memiliki sensitivitas IR yang lebih baik dari pada yang ditawarkan MOS atau CCD interline transfer. Terjemahan warna, khususnya di hari terang adalah sempurna. Dari ketiga jenis CCD yang telah dibahas, pemanfaatan kamera teknologi frame transfer umumnya yang termaha.


11.6.2. Spesifikasi Kamera untuk aplikasi CCTV
Ketika memilih kamera, perancang harus mempertimbagkan sejumlah faktor yang mempengaruhi kualitas dan reliabilitas  sistem. Semua faktor digolongkan dalam tujuh katagori umum :
  • Resolusi sensor image
  • Perbandingan sinyal terhadap noise
  • Kompensasi cahaya otomatis
  • Sinkronisasi
  • Sinyal keluaran
  • Kondisi lingkungan dan reliabilitas kamera
  • Dimensi dan berat.

11.6.2.1. Resolusi
Solusi diekspresikan sebagai jumlah garis yang diamati dengan sensor image dan keluaran dari kamera. Resolusi dari kamera ke kamera bervariasi. Umumnya untuk aplikasi CCTV, resolusi sensor image sekurang-kurangnya 600 garis. Kamera dengan resolusi leboh rendah (kamera home video sering dilaporkan resolusi 450 garis) tidak mungkin menyajikan detail yang diperlukan untuk pendeteksian.

11.6.2.2. Perbanding Sinyal terhadap Noise
Semua spesifikasi kamera perlu mencantumkan perbandingan signal terhadap  noise (S/N). Perbandingan  S/N didefiniskan secara sederhana merupakan perbandingan sejumlah nois visual yang ada dalam sinyal video   terhadap informasi gambar murni dalam sinyal yang sama. Nois dalam bentuk salju seringkali tampak [ada monitor khususnya ketika kamera menstransmisikan hitam (karena dalam gelap total, iris tertutup penuh atau kap lensa terpasang). Semua kamera menghasilkan nois. Kamera lebih baik mempunyai perbandingan S/N tinggi yang dinyatakan dalam desibell.

 11.7. Monitor
Sejumlah criteria untuk monitor digolongkan dalam dua katagori :
v  Faktor elektronik
v  Faktor  interface manusia
Sebagaimana komponen lain dari sistem CCTV, pemilihan monitor akan bervariasi dari aplikasi ke aplkasi tergantung pada kebutuhan khusus misalnya tujuan monitor dan penempatan dalam operasi senter.


11.7.1. Faktor Monitor Elektronik
Monitor dalam aplikasi CCTV tidak seperti  penerima TV di rumah. Monitor CCTV umumnterandalkan dan ya bekerja 24 jam sehari, 7 hari seminggu, 52 minggu pertahun. Bekerja kuat, ketahanan adalah pertimbangan utama. Spesifikasi monitor meliputi indikasi dari umur pemakaian dan sering juga diartikan waktu antara kegagalan (MTBF). Umur pemakaian minimum untuk monitor CCTV adalah 43 000 jam.
Resolusi monitor dalam cakupan dari 300 sampai 1200 garis. Ini serupa dengan resolusi kamera yang semakin banyak garisnya , resolusi dan detail lebih baik.
Karakteristik monitor CCTV elektronik akhir memanfaatkan sinyal video komposit  melebihi kabel seimbang (75 ohm). Video komposit artinya semua elemen video ( gambar, warna, kecerahan ) dikirimkan dalam suatu aliran tidak seperti komponen video yang mengirimkan setiap elemen terpisah.  

11.7.2. Monitor dan Faktor Interface Manusia
Faktor fisik yang berkaitan dengan ergonomic yaitu ilmu pengetahuan  yang mempelajari ukuran dan optimalisasi interaksi manusia dengan mesin dan peralatan (securyti peace book 4). Dalam gambar ditunjukkan ada 3 parameter yang mempengaruhi kemampuan operator  berhubungan dengan monitor secara efisien:
  • Ukuran layar
  • Jarak operator ke monitor
  • Sudut pandang.
Variabel kunci pertimbangan ukuran monitor, gambaran apa dan format layar ang akan diperagakan monitor. Misal jika monitor akan digunakan dalam kompresi atau konfigurasi layar terpisah kemudian diperlukan monitor lebih besar. Jarak dari operator juga pengaruh ukuran. Formula sederhana membantu dalam menentukan jarak dan ukuran.
Ukuran monitor (dalam inchi) – 4 = jarak penglihatan optimum +/- 25% (feet). Misal monitor 9 inchi disarankan jarak pengamatan adalah 5 feet (9-4). Faktor visibilitas 25%, sehingga jarak pengamatan dapat dalam cakupan 3,75 ft sampai 6,35ft.
Pertimbangan akhir untuk penempatan monitor adalah sudut pengamatan. Monitor dapat ditempatkan dalam sudut pengamatan 30 derajat (kiri atau kanan, atas atau bawah) dari garis pandang operator (ditentukan pada saat operator duduk secara nyaman dan melihat dengan kepala lurus). Kemampuan maksimum operator untuk dapat merasa gerakan monitor pada  pengamatan 40 menit terus menerus. 


11.8. Peraga
Kasus kebanyakan keputusan pemilihan monitor didasarkan pada keuangan dan sisi praktis. Dalam hal keuangan, jika hanya sebagian kecil area yang dialokasikan berfungsi sebagai ruang kontrol  maka peraga yang besar ukurannya dapat dikesampingkan. Sekalipun area yang dialokasikan besar, membagi anggaran secara adil akan menjadi pembelanjaan yang baik, ukuran  monitor super size tidaklah perlu.       Di dalam istilah monitor sederhana terdapat dua format, merancang dengan CRT (Cathoda Ray Tube) tradisional atau variasi layar datar yang modern (pilihan ke tiga kurang umum digunakan yaitu sistem proyeksi depan). Monitor layar datar dapat juga digunakan LCD (Liquid Crystal Display) atau plasma, seringkali dikenal sebagai PDP ( Plasma Display Panel). Secara ringkas teknologi peraga ditunjukkan dalam tabel 2. 
Pada umunya CRT akan unggul  terutama berkaiatan dengan gerakan gambar,   namun kelemahannya dalam hal ukuran, berat dan panas yang dibangkitkan bila dibandingkan dengan layar datar. Layar datar cenderung  mengalami efek yang dikenal sebagai gerakan blur (seperti ada embun), yang membuat detail gambar pada obyek yang bergerak pecah (misalnya pada pengamatan plat nomor kendaraan yang berjalan). Meskipun demikian menjadi pilihan pertama untuk kebanyakan sistem CCTV, dengan cara yang sama layar datar sudah mengambil alih konsumen pasar televisi.

Perlu dicatat bahwa kebanyakan layar dapat membakar gambar (persistensi gambar), yaitu jika pemandangan latar belakang yang sama dipertunjukkan secara terus menerus untuk periode yang lama, dapat membakar  dan menandai tinggal permanen pada layar.

Tabel 11-3. Perbandingan jenis monitor

Jenis
Kelebihan
Kelemahan
CRT
Dapat mencapai kualitas gambar terbaik
Konsumsi daya tinggi
Tekcologi sempurna
Pembangkitan panas tinggi
banyak peralatan telah dirancang untuk reproduksi pada CRT
Membutuhkan ruang yang besar
Murah
pembuatan   sebagian besar monitor
LCD
Ringkas dan ringan
Reproduksi gerakan lemah
Konsumsi daya rendah
Penjuru amatan terbatas
Tersedia cakupan ukuran layar lebar
Konstrast gambar rendah
Murah

Plasma
Dirancang tipis dapat dipasang di dinding
Mudah pecah
Ukuran maksimum lebih besar dari pada LCD
Konsumsi daya tinggi
Sudut penglihatan lebih lebar dari pada LCD
Pembangkitan panas tinggi


Mahal














11.9. Rekaman
Dalam banyak kasus sistem CCTV digunakan terutama sebagai penghalang atau memantau peristiwa langsung, dengan mempertimbangkan kualitas gambar rekaman. Bagaimanapun, konfigurasi sistem rekamanan yang tidak tepat bisa jadi suatu kesalahan yang mahal, khususnya ketika video diperlukan sebagai bukti pengadilan.  
Sistem analog didasarkan pada rekaman operasi langsung standar VHS. Video direkam pada tape dan ketika tape penuh, yang lama dikeluarkan dan mengganti dengan menyisipkan. Untuk tgape tunggal biasanya mampu untuk menangani video 24 jam, sehingga tape dapat diganti setiap hari. Untuk persediaan 31 tape dapat untuk penyimpanan selama sebulan, setelah itu tape yang terlama dapat digunakan kembali.  
Rekaman video digital cenderung merekam pada standar hard drive seperti  yang banyak dijumpai pada komputer (meskipun idealnya kualitas harus lebih baik dan mempunyai keandalan seperti mampu dijalankan  bertahun-tahun secara terus menerus). Bila drive penuh, data terlama pada sistem akan ditindas dengan materi baru. Rekaman digital dapat disimpan beberapa hari jika bukan minggu video dari berbagai kamera, tetapi perlu diingat bahwa tanpa alternatip pengaturan kebanyakan sistem  tidak menyimpan gambar yang sama kualitasnya seperti yang terlihat pada gambar sebenarnya.      
       Dalam mengambil keputusan bagaimana untuk mendapatkan rekaman terbaik dan aman perlu dipertimbangkan hal-hal berikut ini :
v  Berapa banyak hari rekaman video diperahankan ?
v  Kualitas gambar seperti apa yang diinginkan untuk di rekam ?
v  Berapa banyak frame per detik yang diinginkan ?.
Ingat bahwa untuk suatu rak sistem perekam CCTV,  menambah waktu retensi yang meungkin mengurangi kualitas gambar, karena level kompresi video diperlukan untuk lebih disesuaikan pada hard drive misal  Best storage (penyimapanan terbaik) biasanya berarti Worts Image Quality (kualitas gambar terburuk).   Hard drive harga murah dan kapasitas lebih tinggi, sehingga menjadi kurang memberi batasan ketika harus menetapkan sistem.

11.9.1. Kapasitas Penyimpan
Kebutuhan penyimpanan total untuk perekam CCTV digital dapat diperkirakan sebelum sistem diinstall, sehingga dapat dipilih hard drive dengan kapasitias yang tepat. Penting untuk memastikan bahwa kapasitas yang disediakan mencukupi sehingga tidak harus dikompromikan atas gambar yang baik juga waktu retensi. Kapasita penyimpanan dierlukan dalam sistem CCTV tergantung pada beberapa faktor yang diringkas dalam tabel berikut. Pada umumnya nilai masing-masing variable ditunjukkan pada tabel  berikut.

Tabel 11-4. Faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas menyimpan yang diperlukan untuk perekam CCTV
Variabel
Ukuran Gambar
Frame/detik
Jumlah kamera
Jam operasional
Perioda retensi
Cakupan tipikal
5 KB – 50 KB
1 - 25
1 – 16+
1 - 24
24 Jam – 31 hari




11.9.2. Ukuran Gambar
Harga ini merupakan rerata ukuran dari masing-masing gambar yang direkam. Gambar sebenarnya merupakan fungsi dari resolusi gambar (piksel atau garis TV), jumlah dan jenis kompresi  gambar yang digunakan dan urutan video. Faktor ini sangat tergantung pada perekam CCTV tertentu, yang dapat memersulit dalam memperkirakan ukuran gambar secara tepat  sehingga membutuhkan bantuan sistem dari penyalur. 

11.9.3. Frame per detik
Jumlah gambar yang akan direkam setiap detik oleh masing-masing kamera mempunyai dampak penting pada jumlah data yang dihasilkan.  Kecepatan frame diidentifikasi selama proses pengambilan gambar.  Nilai ini dinamis jika kamera dipicu dengan alrm eksternal atau deteksi gerakan. MIsal sistem mungkin tidak merekam jika tidakada aktivitas yang terdeteksi. Atau sebaliknya mungkin akan terus menerus merekam pada kecepatan frame rendah katakanlah 1 fps (frame per second), sampai  terdeteksi aktivitas.  Bila dalam perioda rekaman pendek pada kecepatan frame tinggi katakanlah 12 fps. Jika dalam kasus ini kita buat rerata dapat dihitung untuk  memperkirakan jumlah antisipasi picu dalam perioda operasi 24 jam misal:   

Kecepatan standar (Rs) = 1 fps
Kecepatan picu (RT) -= 12 fps
Perioda picu (T) = 3 menit
Jumlah picu antisipasi per hari (N) = 10
Jumlah menit per-hari pada kecepatan picu = NXT = 30 menit
Jumlah picu frame yang dibangitkan = 30 X 60 X RT = 21 600
Jumlah menit per-hari pada kecepatan standar = 23 jam 30 menit = 1410 menit
Jumlah standar frame yang dibangkitkan per-hari = 1410 X 60 X RS = 84 600
Jumlah  frame yang dibangitkan per-hari =    21 600 + 84 600 = 106 200
Kecepatan rata-rata  frame / detik = 106200/jumlah detik sehari / 24 jam = 106 200/84 600 = 1,2 fps.

11.9.4. Perioda Retensi
Lamanya waktu CCTV harus menyimpan sebelum ditindas dengan tulisan baru sebagaimana yang telah ditetapkan. Persamaan umum telah ditetapkan untuk mengistimasi penyimpanan total yang diperlukan :

= ( Ukuran X fps X C X jam X 3600 } X TR = mendekati penyimanan yang diinginkan (GB)
                           1000 000
Keterangan
Ukuran = ukuran gambar dalam kB
fps        = gambar per-detik
C          = jumlah kamera yang digunakan dalam system
Jam      = jumlah jam operasi dalam perioda 24 jam
TR        = perioda retensi
3 600 konversi detik dalam jam (60X60)
1 000 000 konversi kB ke GB.
Persamaan ini digunakan untuk sistem sangat dasar dimana semua kamera merekam  pada ukuran gambar, kecepatan frame dan jam operasional yang sama. Lebih jauh lagi sistem kompleks kebutuhan penyimpan dapat dihitung untuk setiap kamera dan hasil total ditambah  untuk memberikan kebutuhan keseluruhan untuk sistem.  
Contoh Aplikasi  1 :
Sistem CCTV dispesifikasi untuk sederetan penjagaan yang diperlukan untuk pengambilan gambar kualitas tinggi. 12 frame per-detik dibangkitkan dan terdapat 8 kamera dalam sistem. Masing-masing kamera direkam selama 24 jam per-hari dan ditetapkan perioda retensi 31 hari.
                           { 10X12X8X24X3600} X 31 = 2600 (GB)
                                           1000 000
Sebagaimana dapat dilihat ini menghadirkan suatu jumlah data yang sangat besar, dan strategi lain yang mungkin perlu dipertimbangkan untuk memastikan jumlah data terkumpul yang dapat dikendalikan. Dalam kasus ini mungkin perlu dipertimbangkan pula jumlah data yang dibangkitkan, dalam hal mana  ketetapan penyimpanan harus dibuat. Bagaimanapun bisa dianggap lebih sesuai untuk mengurangi ukuran / kualitas gambar pada separuh kamera, atau mengurangi kecepatan frame pada beberapa kamera. Pendekatan lain mungkin menggunakan pemicu Infra merah (IR) atau pendeteksi gerakan untuk memicu perekaman gambar. 

Contoh Apliaksi 2 :
Suatu toko pengecer sedang menerapkan suatu  sistem CCTV kecil untuk melindungi titik-titik akses  ( jendela dan pintu) selagi toko tutup.  Ukuran gambar diatur pada harga menengah, dan hasil gambar di cek untuk kepantasan. Perekam dipicu oleh pendeteksi gerakan dan sensor IR dan rerata kecepatan frame telah dihitung 2 fps untuk keseluruhan kamera, 6 kamera dialokasikan untuk memenuhi maksimum, dan semua kamera hanya akan merekam untuk jam-jam tempat peristiwa ditutup 7 pm sampai 7 am. Alasan sistem untuk menyediakan bukti setelah dengan waktu retensi  diatur pada 31 hari, kebutuhan memori adalah :

{ 5X2X6X12X3600 } X 31 = 80 GB
                                                          1000 000

11.9.5. Kebutuhan Rancangan
Sebelum banyak kamera, lensa, kabel atau monitor dipilih untuk aplikasi CCTV, perancang harus menyakan tuga pertanyaan dasar yaitu :
o  Apa fungsi sitem
     Apa yang akan dipenuhi dengan rancangan ini dan apakah sistem akan dipadukan ke dalam sistem lain ?.
o  Siapa yang akan memanage sistem dan bagaimana memanagenya?
o  Apakah sistem baru atau upgrade dari sistem yang telah ada ?.

11.9.6. Fungsi Sistem
Fungsi sistem tergantung pada tujuan tertentu dari sistem CCTV. Dalam dunia sekuriti sistem  CCTV  mempunyai 3 fungsi dasar yang didasarkan keinginan pelanggan untuk melihat  :
o   Deteksi (operator siaga jika terjadi sesuatu)
o   Recognisi (memungkinkan operator menentukan apa yang terjadi)
o   Identifikasi (menunjukkan operator siapa yang terlibat).
Deteksi sekurang-kurangnya menuntut, recognisi lebih dari tuntutan dan identifikasi menempatkan paling menuntut pada sistem dan operator. Perancangan instalasi CCTV di bank, personal sekuriti harus mampu mengamati beberapa subyek dengan kegiatan apayang mereka kerjakan (recognisi). Peralatan kamera dengan piranti pengaturan jarak jauh dan diperlukan lensa pembesar dalam cakupan menengah. Akhirnya pada jendela teller,  penting bagi personal sekuriti secara positip mengidentifikasi subyek. Disini diperlukan penerangan untuk melihat subsistem meliputi lensa dengan perbesaran tinggi, ditempatkan sebuah kamera dengan pengaturan jarak jauh, diposisikan secara hati-hati sebagai usaha untuk melihat subyek tak terputus  dengan pencahayaan yang cukup (kriteris perancangan tinggi).

Catatan :
Tindak keamanan Bank Federal memerlukan jendela teller  mempunyai satu kamera tetap, dalam pandangan datar yang menangkap gambar teller dan seseorang yang ada pada jendela teller.


11.10. Pemahaman Sistem Terpadu
11.10.1. Pengantar
Teknologi keamanan terpadu adalah suatu kecenderungan terbatas   yang  ] bisa diterapkan seluruh penjuru dunia.dibagi ke dalam dua tingkatan berikut ini :
 System Terpadu :
Ini meliputi keterpaduan dari variasi sub system dari system manajemen keamanan. Dalam pembahasan ini akan diberikan ikhtisar komponen bervariasi dari system keamanan dan kemudian melacak sejarah bagaimana sub system diintegrasikan. 
Dalam pembahasan teknologi komunikasi ini menggunakan system kemanan terpadu pada lokasi yang berbeda untuk organisasi yang sama. Bila integrasi dilakukan, jenis pemantauan yang disediakan akan juga didiskusikan.
v  Komponen Sistem Keamanan
Berikut ini disediakan jenis-jenis  system keamanan elektronik yang berbeda :

  • Alarm dan alaram pemantauan 
  • CCTV
  • Akses system  kontrol 
  • Pagar Sistem Pendeteksian
  • Sistem komunikasi antar bagian  

Ada suatu kecenderungan terbatas ke arah pengintegrasian system di atas. Mungkin saja bermanfaat untuk memahami bagaimana dan mengapa pengintegrasian ini mengambil  tempat.

11.10.2. Sistem Terpadu
11.10.2.1. Generasi pertama
Sistem elektronik adalah suatu konsep baru. Semua system di atas telah dikembangkan dan di install dalam organisasi. Ini mengarah pada perubahan dalam peran pengawal,namun membutuhkan ruang kontrol. Setiap istem di atas memliki titik kontrol sendiri .  Seseorang dapat mengambil peran sebagai pengawal menguasai dan mengendalikan semua sistem di atas.

11.10.2.2. Generasi ke-dua
Untuk mengtasi masalah di atas dan membuat system lebih efektif, cenderung mengarah pada keterpaduan. Beberapa keuntungan system terpadu :
·      Membuat  penggunaan sumber daya lebih baik
·      Memungkinkan manajemen lokasi secara efektif dan pemeliharaan ruang kendali yang rapi.
·      Memungkinkan mengerjakan banyak pekerjaan secara elektronik
·      Untuk mengintegrasikan sistem, sehingga satu sistem bisa bereaksi terhadap aktivitas tertentu  pada sistem lain, secara elektronis, secara konsisten, dan tanpa membutuhkan campur tangan manusia.
Masalah utama yang dijumpai adalah setiap system dikembangkan pabrikan yang berbeda. Sistem tidak dapat berbicara dengan bahasa yang sama. Kesenjangan ini telah diselesaiakan sehingga system dapat berkomunikasi satu sama lain.
  

11.10.2.3. Generasi  Berikutnya
Generasi berikutnya akan mengerjakannya dengan gaya multimedia. Berikut ini jenis-jenis informasi yang dikirimkan oleh system sekuriti yang berbeda :
·         Alarm data
·         Akses system kontrol, data
·         CCTV: video dan data
·         Sistem interkom : video dan suara.

Sebagaimana telah diketahui sistem multimedia dapat menangan data, video dan suara dengan menggunakan kartu komputer  khusus. Suatu informasi dierima dalam komputer, kemudian diperlukan keterampilan ahli perangkat lunak untuk memperagakan informasi dalam format yang akan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Beberapa keuntungan CCTV generasi ini yaitu :
1.    Dari keyboard tunggal keseluruhan sistem keamanan dapat dikendalikan, meliputi CCTV. Pada alarm, tataruang lantai dapat ditunjukkan dengan penempatan alarm, pencahayaan,  dan dari gambaran kamera  lokal dapat dipertunjukkan dalam jendela yang tampak sama dengan yang terlihat dalam layar komputer.
2.    Penggunaan peragaan secara grafis ( GUI) dan mouse ( titik dan klik) membuat sistem operasi yang sangat ramah dengan pengguna.
3.    Bahkan membangun sistem manajemen, sistem alarm kebakaran yang dapat dikontrol dari terminal yang sama.
4.    Dengan menggunakan teknik jaringan standar seperti LAN atau WAN, sistem keamanan dapat dikontrol dengan beberapa terminal jaringan.   

11.10.3. Pengintegrasian Lokasi
Dalam pengintegrasian lokasi, kamera-kamera. Alarm dan yang lain mudah pengawatannya dan dapat menggunakan berbagai gaya pengawatan. Kabel koaksial untuk CCTV dan pasangan kabel untuk alarm dan masukan sistem kendali.
Jika lokasi jarak jauh (dalam kota yang sama, negara yang sama) atau untuk pengorganisasian jalur komunikasi beberapa kota kemudian  diperlukan aturan permainan. Oleh karena itu teknologi multimedia bergantung pada teknologi komunikasi.  

11.10.4. Pelayanan Jaringan Digital Terpadu (Integrated Services Digital Network / ISDN)
Sebagaimana namanya ISDN merupakan jaringan digital yang mengunakan kabel tembaga normal.  Jaringan tradisional (PSTN) merupakan jaringan analog. Dalam jaringan PSTN, menggunakan sebuah modem kecepatan transmisi maksimum 9,6 Kb per detik. Mungkin ini cukup untuk data ( digunakan dengan kendali alarm dan akses ) namun untuk gambar video sangat lambat.    Inspite menggunakan kompresi gambar hanya dimungkinkan untuk pengiriman bingkai video  tiap-tiap 2 detik.
Jaringan ISDN dibuat dalam 3 kanal :
  • Kanal A 56 Kb perdetik
  • Kanal B 56 Kb perdetik
  • Kanal C 16 Kb perdetik.
Jika kanal A digunakan untuk video, kemudian dapat mengirim 6 bingkai video perdetik. Kanal yang lain dapat digunakan untuk mengirim informasi alarm dari pendeteksi gerakan, sensor panas dan informasi lain seperti  masukan pengendali.
Jika arus tembaga dalam jaringan telepon diperbaharui dengan menggunakan serat optic, kemudian kapasitas pengiriman informasi menjadi tidak terbatas. Banyak negara sedang    mengubah secara besar-besaran merubah semua kabel telepon dengan aserat optic.
Serat optic memiliki lebar band dari 1000 MHz. Memungkinkan mentransmisikan gambar-gambar video dalam waktu nyata (real time).
Jaringan ISDN dan multimedia sedang berubah untuk bagaimana mengorganisai pengaturan ruang kendali.  Pengorganisasian multi organisasi menggunakan kecenderungan ini mengatur stasiun sentral monitoring. Dari setasiun sentral ini, suatu yang nampak disimpan pada semua lokasi yang mungkin  tersebar ke seluruh kota besar, atau negeri.
11.10.5. Stasiun Pemantau
Fungsi dari stasiun pemantau dipusatkan memungkinkan varisi dari organisasi ke organisasi, namun dapat diklasifikasi sebagai berikut :
1.    Setelah jam kerja pengamatan berjam-jam
2.    Setelah jam-jam pemantauan
Selama jam kerja normal masing-masing lokasi akan memonitor operasinya sendiri, namun setelah jam normal akan dilewatkan kendali pada stasiun pusat kendali. Stasiun pusat akan mengakses setiap lokasi secara periodic dengan pengambilan gambar cepat dan semua penglihatan kamera sebagai pengecekan rutin.
3.    Ini menyerupai pengawal perjalanan. Sebuah alrm situasi lokasi akan dimuculkan pada monitor dan operator dapat mengambil tindakan yang sesuai.
4.    Menghemat tenaga kerja dan pemantauan berlanjut yang jelas nyata sistem ini menguntungkan.
5.    Pemantauan serentak
Kedua lokasi  dan stasiun pusat pemantauan akan berfungsi secara serentak. Stasiun pusat akan mengakses beberapa lokasi dengan cepat mengambil gambar dan mengoperasikan jaringan kerja kamera melalui sistem pensaklaran. Untuk kamera yang dipasang permanen, kamera akan dioperasikan oleh dua lokasi pada waktu yang sama, sedangkan masalah kemiringan kamera merupakan suatu prioritas sistem perlu disediakan pengatur.
Dalam alarm situasi, kedua sistem lokasi dan jarak jauh akan diaktifkan dengan suatu antarmuka dan operator dari setiap sistem akan menangani jaringan secara mandiri dan berbeda.  Di samping usaha duplikasi keuntungan pengurangan resiko dan tindakan  hubungan antar lokasi dan setasiun pusat akan menghasilkan tindakan yang lebih efektif dalam pelanggaran penyerangan keamanan. Sistem yang demikian akan sangat berguna untuk organisasi yang membutuhkan tingkat keamanan tinggi.
6.    Pemantauan Jarak Jauh Remote Monitoring
Untuk lokasi yang kecil mungkin tidak ekonomis memiliki pemantauan local. Dalam kasus demikian akan lebih baik untuk memantau lokasi dari stasiun pemantauan pusat.  Menghemat tenaga kerja dan keamanan untk lokasi yang kecil lebih menguntungkan dengan strategi yang demikian.

11.10.6. Pemahaman Ruang Kendali 
11.10.6.1 Pengertian Ruang Kendali
Ruang kendali merupakan jantung operasi dan merupakan akhir mata rantai dalam sistem CCTV. Sayangnya,  seringkali dirancang dengan sedikit perhatian seperti lokasi, ukuran kenyamanan.
Ruang kontrol merupakan tempat dimana orang, mesin berhubungan  dan oleh karena itu perlu dijaga untuk perancangan ergonomic.  Operator melewatkan banyak waktunya diruangan ini dan kenyamanan mereka harus dijaga. Seringkali   investasi dalam tenaga kerja di ruang kendali   dimungkinkan lebih dari yang investasi  dalam sistem CCTV. Semua ini menuntut  perencanaan ruang kendali yang lebih baik. Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam ruang kontrol antara lain :
·         Perancangan ruang kendali  
·         Perancangan rak.

11.10.6.2 Perancangan Ruang Kendali
Berikut ini faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam perancangan ruang kontrol.
Ø Temperatur
Temperatur tinggi dalam suatu ruangan menyebabkan kelelahan, yang dapat mengurangi konsentrasi operator. Dalam ruang kendali ketepatan temperatur dijaga.
Ø Ukuran Ruang
Ukuran ruang akan membuat nyaman sehingga operator tidak merasa berjejal. Perluasan fitur akan diperhitungkan dalam menentukan ukuran ruang.

Ø Pandangan Keluar Pemandangan hijau akan mengurangi tekanan dan meningkatkan konsentrasi. Ini lebih baik jika ruang kontrol memiliki jendela dan dapat melihat ke dunia luar. Ini mungkin tidak memungkinkan dalam ruang kendali yang menuntut keamanan tinggi. Dalam kasus yang demikian penambahan penghijauan, tanaman dan unsur perancangan interior lain dalam ruangan akan membantu performansi.

Ø Noise
Meyakinkan noise latar belakang dijaga minimum. Kesenyapan total bukan hal yang sangat baik, karena dapat menyebabkan kantuk. Musik  yang lembut merupakan gagasan yang baik.

Ø Penerangan
Dalam banyak kantor, kuat penerangan yangdiharapkan sekitar 400 luks. Oleh karena itu dalam ruang kendali tingkat kuat penerangan dapat dibuat lebih rendah. Kuat penerangan maksimum yang direkomen-dasikan sekita 300 luks. Yakinkan semua penerangan merupakan penerangan alami tak langsung. Penerangan langsung dibelakang operator dapat menyilaukan dan memantul, menyebabkan operator sulit melihat gambar pada monitor.   
Ø Perancangan Rak
Ini sangat penting berkaitan dengan perancangan rak secara ergonomic sehingga operator dapat menggunakannya secara efektif dan efisien. Beberapa aspek perancangan perlu dipertimbangkan.



Ø Ukuran Rak
Kenyamanan sudut  penglihatan manusia adalah 45o horizontal dan 30o vertical. Sudut yang lebih besar dapat dilihat namun akan melibatkan gerakan bola mata atau gerakan leher. Penambahan gerakan ini akan menyebabkan lelah dan tertekan. Semua usaha  diperlukan karena itu  semua monitor ditempatkan dalam pandangan ini. Berikut ini formla yang dapa membantu dalam mengidentifikasi area.  
W = 2 D * tan 22.5 = .82 D
H = 2 D * tan 15 = .54 D
W= lebar pandang
D= jarak dari operator ke monitor
H = tinggi penglihatan

Sekarang asumsikan apa yang terjadi jika seorang operator duduk  5 kaki (1,5 meter) D dari monitor.
 W = 2 D * tan 22,5 = 0,54 D = 0,82 * 5 ft = 4.1 ft
H = 2D * tan 15 = 0,54 5 * ft  = 2.7 ft                 
Sekarang dilihat seberapa banyak monitor yang sesuai dengan luasan dari 4,1 ft (1,23 m) X 2,7 ft (0,81m).  Ukuran tipikal dari  monitor  9 inch adalah 8,7 inch X 9,4 inch. Monitor  12  akan sesuai dalam luasan ini.  

Ø Susunan Monitor
Untuk kemudahan pengamatan, yang terbaik menempatkan monitor dalam susunan 3 X3 atau 4 X4. Ini lebih nyaman bagi operator jika monitor pada kolom di atas bergeser turun dan kolom yang dibawah bergeser naik. Untuk rak yang besar lebih nyaman dirancang dalam bentuk melingkar.  

Ø Ventilasi  Rak
Salah satu kegagalan monitor disebabkan timbul-nya panas  bila monitor ditempatkan dalam rak ter-tutup. Oleh karena dalam perancangan rak perlu diberi ventilasi.


Ø Pengawatan Dalam Rak 
Setelah semua peralatan diletakkan dalam rak, terdapat kecenderungan untuk mendorng kabel koaksial ke dalam rak. Ini dapat menjadi sumber masalah. Pembengkokan kabel koaksial dapat mengubah impedansi. Ini dapat menimbulkan pantulan mengarah pada timbulnya gambar dobel pada monitor. Terlalu banyak kelenturan pada ujung peralatan dapat merusakkan sambungan BNC dari waktu ke waktu.   Ini akan mendorong kearah suatu penurunan mutu gambar secara berangsur-angsur.
Ø Menghidari Kekacauan Rak
Rak pengendali biasanya mempunyai peralatan selain CCTV. Perancangan diutamakan melengkap peralatan yang akan dibuat. Ini harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga  mengurangi kacau balau dan mudah untuk digunakan. Tidak mempunyai keyboard pengendali dengan sub sistem yang berbeda. Terdapat kecenderungan ke arah pengintegrasian sistem dengan kebanyakan sub sistem  keamanan dihubungkan dan dikendalikan oleh papan tombol tunggal
Ø Resolusi Operator
Jarak operator dari tempat duduk ke rak akan tergantung pada daya resolving. JIka tempat duduk terlalu jauh tidak akan mampi mengidentifikasi gerakan kecil obyek pada layar monitor. Berdasarkan hasil pengamatan daya resolving pada monitor 12 inchi berkurang menjadi 600 garis pada jarak1 kaki sampai hanya 125 garis pada jarak 6 kaki. Pemilihan jarak penglihatan adalah penting.
Ø Sistem Handover
Terdapat beberapa kebingungan selama menyerahkan sistem CCTV pada klien karena prosesnya tidak diformulasikan secara nyata. Penginstall merasa telah menyelesaikan sistem, sementara pengguna berpikir bahwa semua kesalahan  dalam sistem belum diselesaikan. Kebingungan ini seringkali disebabkan rasa tidak suka dan juga tidak adanya kejelasan mulainya perioda penjaminan.
Untuk mencegah permasalahan di atas sangat penting untuk memformulasikan proses pengambilan dan penyerahan pekerjaan. Dokumen penyerahan pekerjaan dirinci disiapkan guna memudahkan proses perpindahan pekerjaan. Kedua duanya pengintalasi dan pengguna  perlu menandai materi  yang telah ditinjau dan membuat suatu catatan dari semua permasalahan yang menunggu keputusan di dalam sistem keamanan. Ketika isu ini telah dipecahkan kemudian perpindahan yang formal sistem dapat diselesaikan. Pada umumnya proses penyelesaian akan meliputi langkah-langkah sebagai berikut :
·         sistem Audit
·         sistem manual
·         instruksi pengoperasian  
·         pelatihan staff.
11.11 Sistem Audit
Sistem audit pengujian peralatan adalah penting untuk penginstall dan pemakai berkeliling lokasi  melihat tiap-tiap kamera. Pemakai perlu berdiri di bawah  tiap kamera dan melakukan pengecekan pendangan kamera untuk melihat dari setiap kamera. Setelah penyelesaian   kembali ke ruang kendali   untuk menguji sistem CCTV dan memastikan spesifikasi pabrikan dan juga dokumen penawaran kebutuhan telah sesuai. Sebagai penginstalasi, perlu mendemonstrasikan berikut ini pada pemakai dan meyakinkan pemakai dengan pengecekan berikut.

11.11.1 Kamera
Pengecekan performansi kamera dalam semua tingkat pencahayaan yang disediakan. Jika kamera berada di luar rumah pastikan performansi terpenuhi dilakukan pengecekan pada waktu siang dan malam. Periksa pemenuhan lensa untuk masing-masing penempatan. Jika hasil identifikasi menunjukkan kesesuaian dengan kebutuhan, kemudian yakinkan lensa yang digunakan memenuhi kondisi ini.  Periksa bahwa semua kemiringan kamera  memberi pemenuhan pandangan sebagaimana yang diperlukan.
Untuk lensa pembesar dicek difokuskan secara tepat. Artinya bahwa obyek yang diamati selalu tetap dalam focus selama lensa memperbesar maupun memperkecil.Semua kamera dicek disinkronkan secara tepat. Artinya tidak terdapat gambar yang melompat atau  tergulung selama pensak-laran. Kebocoran sinkro-nisasi dapat mengarah pada banyak masalah. Pertama dari semua kejengkelan operator mengamati gambar yang melompat-lompat yang kedua kemungkinan dapat juga kualitas rekaman gambar lemah seperti keluar dari bingkai gambar,  gambar sobek-sobek dan warna salah tempat.

11.11.2. Switcher
Pemeriksaan bahwa saklar dan atau multiplekser telah diprogramkan secara tepat. Artinya :
·      yakinkan bahwa alamat dan semua kamera sudah diberi angka
·      pastikan bahwa keyboard berfungsi dengan baik
·      simulasikan dan periksa fungsi semua alarm telah bekerja sebagaimana yang diharapkan
·      periksa kualitas gambar selama waktu siang dan malam.
11.11.3. Sistem Rekaman
General
·    Periksa kualitas kabel dalam lokasi
·    Periksa bahwa tidak terdapat kabel yang diekpos pada kamera
·    Periksa kualitas hubungan yang dibuat dengan  BNC  
·    Periksa rak perlatan. 
     Pada waktu penyerahan fungsi di atas dapat secara  efektif    didemonstrasikan dan periksa.

11.11.4. Manual Instalasi
v  Menyiapkan manual instalasi merupakan sebagian kunci dari proses peralihan. Manual ini dapat diberikan selama penyerahan. Terdapat hal penting seperti acuan perawatan dan fitur ekspansi dari sistem keamanan. Setiap manual dapat berisi item-item sebagai berikut.
Semua peralatan yang digunakan digambarkan secara rinci.
v  Membuat deskripsi sistem. Deskripsi pada umumnya berisi fungsi dan lokasi dari masing-masing komponen sistem CCTV.
v  Data pabrikan meliputi :

o katalog produk
o petunjuk instalasi
o petunjuk pemakaian.
v  Perawatan : Instruksi penuh   mengenai pemeliharaan rutin harus dilakukan.

11.11.5. Instruksi Pengoperasian
Sistem CCTV akan memiliki operator baru berbasis regular. Ag mereka dapat mengoperasikan secara cepat meruakan gagasan baik untuk menyiapkan instruksi untuk sepanjang hari dan seringkali digunakan. Instruksi operator diberikan dengan bahasa sederhana dan mudah dimengerti. Instruksi ini dapat ditulis dan diinstal didekat sistem keyboard.

11.11.6. Pelatihan
Selama proses penyerahan penting untuk melatih operator dan orang-orang yang berhubungan dengan sistem manajemen. Merupakan gagasan baik untuk menyertakan ke dalam kontrak kerjanya. Pelatihan meliputi hal-hal berikut.
  • Penjelasan dari keseluruhan sistem dan perbedaan komponen yang digunakan
  • Cara kerja switcher
  • Cara kerja sistem perekaman.
Setelah langkah-langkah di atas terpenuhi dan semua isu telah diselesaikan, semua isu telah diperbaiki, sebaiknya menukar surat formal yang menunjukkan bahwa proses penyerahan telah diselesaikan.  Tanggal ini juga akan menunjukkan mulainya perioda jaminan keabsahan pekerjaan oleh penginstall. 

11.12  Pemahaman Perancangan CCTV
11.12.1. Pemahanan Sinyal Video
Perancangan sistem CCTV merupakan suatu yang penting, berbeda orang cenderung merancang sistem dengan cara yang berbeda. Tak ada cara terbaik atau satu cara untuk merancang sistem. Tak ada dua arsitek menghasilkan rancangan yang sama. Bagaimanapun orang-orang dengan pengetahuan dan pengalaman produk lebih baik akan menghasilkan  suatu disain sistem lebih baik. Hal-hal yang perlu tetap diingat selagi merancang sistem diuraikan dibawah ini.


11.12.2. Sistem CCTV  Sebagai Proteksi
Kebanyakan orang merancang sistem CCTV  cenderung dengan niat menangkap perbuatan orang. Menangkap orang yang sedang mengambil dan kemudian menuntut dia boleh jadi sangat mahal.
Ini akan lebih mudah jika sistem dirancang dengan cara sedemikian yang pada intinya mencegah orang untuk melakukan penyerangan. Ini akan membuat sistem lebih efektif.

 Sekarang ini banyak sistem kamera diinstal ditoko-toko, orang-orang tidak peduli akan kamera tersebut. Banyak dari peristiwa telah dilihat pada   pita rekam. Itu sangat mahal untuk dapat melibatkan polisi pada penangkapan pelanggaran pertama dan kemudian dituntut. Ketika klien menginstall beberapa monitor besar di tempat terkemuka dalam toko, tidak aneh jika penyusutan turun 75%.  Aplikasi penyusutan atau pencurian adalah masalah, semua usaha harus dibuat untuk merancang suatu sistem yang akan menghalangi orang-orang melakukan pencurian.

Ini diketahui bahwa bila operator melihat gambar pada monitor, setelah beberapa saat melihat monitor namun tidak melihat sesungguhnya. Ini secara definitf mengurangi kefektifan dari sistem CCTV. Kecenderungan perancangan sistem dalam demikian menunjukan bahwa operator hanya mengamati monitor ketika terjadi sesuatu. Ini berarti harus diberi antar muka dengan sistem alarm yang akan memicu sistem kamera ketika ada gangguan atau mendeteksi ada gerakan. Masukan alarm dapat berupa reed switch, berkas PIR, tekanan, pendeteksi gerakan video atau suara kejadian. Sekarang kebanyakan sistem saklar memiliki banyak masukan alarm.  Saklar matrik semakin canggih  mempunyai respon alarm cukup cerdas. 

11.12.3. Integrasi Sistem
Ada suatu kecenderungan dalam pemasaran untuk mengintegrasikan sistem CCTV dengan sub sistem keamanan lain seperti  :

·         Alarm
·         Sistem masukan kendali  
·         Sistem pendeteksi pagar
·         Sistem pendeteksi api.
              
Disamping alas an yang telah disebutkan di atas, CCTV memberikan dukungan tambahan dan mata-mata untuk beberapa sistem keamanan.
Mungkin terdapat sistem masukan kendali pada lokasi dimana dimungkinkan seorang pekerja untuk masuk gudang sepanjang akhir pecan. Ini memungkinkan pekerja berjalan dengan membawa barang. Bagaimanapun, jika masukan sistem kendali dihubungkan dengan sistem CCTV,  sering kali disisipkan kunci rekaman gambar CCTV. Dengan cara ini CCTV mendukung sistem masukan kendali dan  dengan demikian memperkuat keamanan total lokasi.

11.12.4. Mengurangi Alat Penghubung Operator
Kecenderungan lain untuk mengurangi alat penghubung operator  dengan sistem. Sistem CCTV akan menjadi tidak efektif jika operator tidak menggunakan sistem yang tepat. Misalnya jika kamera PTZ   diharapkan untuk bergerak memutar oleh operatorbsecara teratur melihat tiga pintu kritis, ini dapat menjadi celaka jika kamera tidak digerakkan memutar, dalam kata lain sistem tergantung pada operator. Selagi merancang sistem kepedulian dapat mengurangi alat penghubung operator. Dalam contoh di atas mungkin lebih baik juga memiliki kamera tetap atau menginstall kamera PTZ sebelum memposisikan masalah itu diselesaikan.

11.12.5. Contoh Aplikasi
Jaringan CCTV Dalam Solusi Pendidikan
Manfaat penggunaan CCTV di lembaga sekolah mempunyai fungsi yang berbeda untuk tingkatan lembaga yang berbeda. Misalnya untuk sekolah dasar CCTV diandalkan untuk mencegah siswa melakukan kegiatan diluar area seklah. Pada tingkat sekolah menengah diandalkan untuk menguangi perilaku vandalism, memantau siswa atau mengurangi resiko kejahatan dan pembakaran. Sedangkan ditingkat multi perguruan tinggi atau universitas yang mempunyai lokasi besar teknologi ini diandalkan untuk mengamankan asset berharga seperti member perlindungan dengan baik pada mahasiswa dan staff. 
Contoh instalasi pengawatan aplikasi CCTV di sekolah ditunjukkan dalam gambar di bawah.



11.12.6. Perawatan
Tanpa pemeliharaan berkelanjutan sistem akan memburuk. Oleh karena iu harus diputuskan siapa yang harus bertanggung jawab untuk setiap aktivitas berikut : 
v  Membersihkan peralatan (khususnya membersihkan kamera)
v  Melakukan reparasi atau mengganti peralatan cacat ( pada waktu yang dapat diterima dari laporan perbaikan yang harus ditetapkan dalam kontrak jasa).
v  Perawatan posisi kamera dan focus
v  Upgrade sistem (Masa kerja peralatan yang diharapkan  harus diketahui dan renacana meningkatkan mutu)
v  Garansi perawatan.
Jika kamera ditempatkan dalam lokasi canggung atau jalan masuk, pemeliharaan bisa lebih sulit. Aturan kesehatan dan keselamatan juga diperlukan untuk dikosultasikan ketika menyelesaikan operasi pemeliharaan.

Perlu juga dipikirkan bagaimana seberapa sering  pemeliharaan  harus dilakukan. Rencana pemeliharaan ditunjukkan dalam tabel berikut didasarkan pada BRIA (British Security Industry Association ) membantu dalam merencanakan sistem perawatan. Untuk lebih detail dapat dilihat www.bsia.co.uk.