A. BERDASARKAN
JENIS "PLATFORM" ATAU ALAT YANG DI
GUNAKAN :
1.Arcade games, yaitu yang sering disebut ding-dong di Indonesia,
biasanya berada di daerah / tempat khusus dan memiliki box atau mesin yang
memang khusus di design untuk jenis video games tertentu dan tidak jarang
bahkan memiliki fitur yang dapat membuat pemainnya lebih merasa “masuk” dan
“menikmati”, seperti pistol, kursi khusus, sensor gerakan, sensor injakkan dan
stir mobil (beserta transmisinya tentunya).
2.PC
Games , yaitu video game yang dimainkan menggunakan
Personal Computers.
3.Console
games, yaitu video games yang dimainkan menggunakan console
tertentu, seperti Playstation 2, Playstation 3, XBOX 360, dan Nintendo Wii.
4.
Handheld games, yaitu yang dimainkan di console khusus video game yang
dapat dibawa kemana-mana, contoh Nintendo DS dan Sony PSP..
5.Mobile
games, yaitu yang dapat dimainkan atau khusus untuk mobile
phone atau PDA.
B . BERDASARKAN
"GENRE" PERMAINANNYA :
1. Aksi – Shooting, (tembak-tembakan , atau hajar-hajaran
bisa juga tusuk-tusukan, tergantung cerita dan tokoh di dalamnya), video game
jenis ini sangat memerlukan kecepatan refleks, koordinasi mata-tangan, juga
timing,. Termasuk didalam-nya :
a.First person shooting (FPS) seperti Counter Strike dan Call of
Duty
b.Drive n’ shoot, menggunakan unsur simulasi
kendaraan tetapi tetap dengan tujuan utama menembak dan menghancurkan lawan,
contoh : Spy Hunter, Rock and Roll Racing, Road Rash.
c. Shoot em’ up, seperti Raiden, 1942, dan
gradius.
d. Beat ‘em up (tonjok hajar) seperti Double
Dragon dan Final Fight, laluhack and slash (tusuk tebas)
seperti Shinobi dan Legend of Kage.
e. Light gun shooting, yang menggunakan alat yang
umumnya berbentuk seperti senjata, seperti Virtua Cop dan Time Crisis.
2. Fighting ( pertarungan ) Ada yang
mengelompokan video game fighting di bagian Aksi, jenis ini memang memerlukan
kecepatan refleks dan koordinasi mata-tangan, tetapi inti dari game ini adalah
penguasaan jurus (hafal caranya dan lancar mengeksekusinya), pengenalan karakter
dan timing sangatlah penting, Dan berbeda seperti game Aksi pada umumnya yang
umumnya hanya melawan Artificial Intellegence atau istilah umumnyamelawan
komputer saja, pemain jenis fighting game ini baru
teruji kemampuan sesungguhnya dengan melawan pemain lainnya. Contoh :Seri Street
Fighter, Tekken, Mortal Kombat, Soul Calibur dan King of Fighter
3. Aksi
– Petualangan. Memasuki gua bawah tanah, melompati bebatuan di antara
lahar, bergelayutan dari pohon satu ke pohon lain, bergulat dengan ular sambil
mencari kunci untuk membuka pintu kuil legendaris, atau sekedar mencari telepon
umum untuk mendapatkan misi berikutnya, itulah beberapa dari banyak hal yang
karakter pemain harus lakukan dan lalui dalam video game jenis ini. Menurut
penulis, game jenis ini sudah berkembang jauh hingga menjadi genre
campuran action beat-em upjuga, dan sekarang, di tahun 2000 an,
jenis ini cenderung untuk memiliki visual 3D dan sudut pandang orang ke-tiga. Contoh : Tomb Rider,
Grand Theft Auto dan Prince of Persia termasuk didalamnya.
4. Petualangan. Bedanya dengan jenis video game
aksi-petualangan, refleks dan kelihaian pemain dalam bergerak, berlari,
melompat hingga memecut atau menembak tidak diperlukan di sini. Video Game
murni petualangan lebih menekankan pada jalan cerita dan kemampuan berpikir
pemain dalam menganalisa tempat secara visual, memecahkan teka-teki maupun
menyimpulkan rangkaian peristiwa dan percakapan karakter hingga penggunaan
benda-benda tepat pada tempat yang tepat. Termasuk didalamnya:
a. Petualangan dengan teks atau sistem tunjuk dan klik,
contoh: Kings Quest, Space Quest, Heroes Quest, Monkey Island, Sam and Max,
b.Novel atau film interaktif, seperti game “dating” yang
banyak beredar di jepang, Dragons Lair dan Night Trap.
5. Simulasi, Konstruksi dan manajemen. Video Game
jenis ini seringkali menggambarkan dunia di dalamnya sedekat mungkin dengan
dunia nyata dan memperhatikan dengan detil berbagai faktor. Dari mencari jodoh
dan pekerjaan, membangun rumah, gedung hingga kota, mengatur pajak dan dana kota
hingga keputusan memecat atau menambah karyawan. Contoh: Sim City, The Sims,
Tamagotchi. (tea)
6. Role Playing. Video game jenis ini sesuai dengan terjemahannya,
bermain peran, memiliki penekanan pada tokoh/peran perwakilan pemain di dalam
permainan, karakter tersebut dapat berubah dan berkembang ke arah yang
diinginkan pemain dalam berbagai
parameter yang biasanya ditentukan dengan naiknya level, baik dari
status kepintaran, kecepatan dan kekuatan karakter, senjata yang semakin sakti.Contoh : Final Fantasy,
Dragon Quest dan Xenogears, Ultima,
Never Winter Nights, baldurs gate, Elder Scroll, dan Fallout.
- Strategi. Kebalikan
dari video game jenis action yang berjalan cepat dan perlu refleks secepat
kilat, video game jenis strategi, layaknya bermain catur, justru lebih
memerlukan keahlian berpikir dan memutuskan setiap gerakan secara
hati-hati dan terencana. Pemain game strategi melihat dari sudut pandang
lebih meluas dan lebih kedepan dengan waktu permainan yang biasanya lebih
lama dan santai dibandingkan game action. Game jenis ini terbagi atas:
a.Real time Strategy, game berjalan dalam waktu
sebenarnya dan serentak antara semua pihak dan pemain harus memutuskan
setiap langkah yang diambil saat itu juga berbarengan mungkin saat itu
pihak lawan juga sedang mengeksekusi strateginya. Contoh: Starcraft,
Warcraft , dan Command and Conquer.
b.Turn based Strategy , game yang berjalan
secara bergiliran, saat kita mengambil keputusan dan menggerakan pasukan,
saat itu pihak lawan menunggu, begitu pula sebaliknya, layaknya
catur.
contoh: Front Mission, Super robot wars, Final Fantasy tactics, Heroes of
might and magic, Master of Orion.
9 . Puzzle.
Video game jenis ini sesuai namanya berintikan mengenai pemecahan teka-teki,
baik itu menyusun balok, menyamakan warna bola, memecahkan perhitungan
matematika, melewati labirin, sampai mendorong-dorong kota masuk ke tempat yang
seharusnya, itu semua termasuk dalam jenis ini. Sering pula permainan jenis ini
adalah juga unsur permainan dalam video game petualangan maupun game edukasi. Contoh : Tetris,
Minesweeper, Bejeweled, Sokoban dan Bomberman.
10. Simulasi
kendaraan. Video Game jenis ini memberikan pengalaman atau interaktifitas
sedekat mungkin dengan kendaraan yang aslinya, muskipun terkadang kendaraan
tersebut masih eksperimen atau bahkan fiktif, tapi ada penekanan khusus pada
detil dan pengalaman realistik menggunakan kendaraan tersebut. Terbagi atas
beberapa jenis:
a. Perang. Video game simulasi kendaraan yang sempat tenar di
tahun 90-an ini mengajak pemain untuk menaiki kendaraan dan berperang melawan
kendaraan lainnya. Dan kebanyakan diantaranya memiliki judul sama dengan nama
kendaraannya. Contoh : Apache 64, Comanche, Abrams, YF-23, F-16 fighting eagle.
b.Balapan. Dari namanya sudah jelas, siapa sampai duluan di garis
finish dialah pemenangnya. Contoh: Top Gear, Test Drive, Sega Rally
Championship, Daytona, Grand Turismo, Need For Speed, Mario Cart, ManXTT.
c.Luar Angkasa. Walau masih dapat dikategorikan
simulasi kendaraan perang, tetapi segala unsur fiksi ilmiah dan banyaknya judul
yang beredar membuat subgenre ini pantas dikategorikan diluar simulasi
kendaraan perang. Contoh: Wing Commander, Freelancer , Star Wars X-Wing, Star
Wars Tie Fighter, dll.
d.Mecha. Pendapat bahwa hampir tidak ada orang yang
terekspos oleh film robot jepang saat kecilnya tidak memimpikan ingin
mengendalikan robot, memang sulit dibantah. Contoh: Mechwarrior, Gundam Last
war Chronicles, dan Armored Core.
10. Olahraga. Singkat padat jelas, bermain sport di PC atau
konsol anda. Biasanya permainannya diusahakan serealistik mungkin walau kadang
ada yang menambah unsur fiksi seperti NBA JAM. Contoh : Seri Winning
Eleven, seri NBA, seri FIFA, John Madden NFL,