11.6.1. Sensor image CCD
CCD kependekan dari Charge Couple
Device sensor image yang menawarkan beberapa keuntungan :
·
Mudah dioperasikan
·
Meningkatkan umur pemakaian
·
Kecil, terbungkus ringkas
·
Sensitivitas sempurna
·
Sedikit
lebih peka terhadap EMI (Electromagnetic Interference) dan RFI (Radio Frekuensi
Interference).
Sensor
image CCD sebenarnya adalah rangkaian terpadu (IC). Satu permukaan rangkaian
terpadu, yaitu permukaan sensor datar membentuk susunan piranti (piksel) peka
cahaya. Cahaya menumbuk susunan ini menyebabkan electron mengalir sebanding
dengan banyaknya cahaya yang membebaskan piksel tertentu. Dalam kenyataannya,
proses yang sebenarnya lebih rumit, beberapa variasi tergantung pada teknologi
CCD tertentu yang digunakan.Teknologi CCD pada umumnya dalam aplikasi CCTV
meliputi :
- MOS
- Interline
transfer
- Frame
transfer.
o Kamera dengan teknologi MOS (Metal
Oxide Semiconductor)akhir-akhir ini sensitivitas dan resolusi aplikasi rendah.
Fungsi kamera ini sangat memuaskan dalam terang, menerangi. Bayangan-bayangan
menyebabkan permasalahan untuk kamera MOS, hilangnya detail gambar dalam area
yang lebih gelap. Teknologi MOS mempunyai resistansi pada panjang gelombang
infra merah, kamera mampu menghasilkan
gambar tajam, keriting.
o
Kamera CCD interline transfer menggunakan pengembangan
MOS. Piksel gambar disusun dalam kolom dan baris, masing-masing dipisahkan oleh
ruang kecil. CCD menggunakan ruang ini untuk memindahkan muatan dari
penginderaan piksel sebenarnya ke area penyimpan. Tidak sebagaimana halnya
kamera MOS akhir yang rendah, kamera interline transfer CCD memiliki
sensitivitas inframerah yang dapat ditingkatkan dengan menambahkan filter. Karakteristik
dari kamera CCD interline transfer memungkinkan kamera tertentu diatur untuk
digunakan salah satu hari terang atau malam tapi kamera yang sama tidak bisa
digunakan keduanya.
o CCD frame transfer
Tidak seperti CCD interline transfer
tidak mempunyai ruang antar piksel pada sensor image. Oleh karena itu area
permukaan sebenarnya dari setiap piksel lebih besar menghasilkan area gambar
keseluruhan yang lebih besar. Muatan diciptakan sebagai akibat tumbukan cahaya
piksel pada saat dipindahkan ke area penyimpan dalam CCD frame lengkap. Frame
transfer CCD menghasilkan gambar berkualitas tinggi. Pada cahaya rendah baik dan
memiliki sensitivitas IR yang lebih baik dari pada yang ditawarkan MOS atau CCD
interline transfer. Terjemahan warna, khususnya di hari terang adalah sempurna.
Dari ketiga jenis CCD yang telah dibahas, pemanfaatan kamera teknologi frame
transfer umumnya yang termaha.
11.6.2. Spesifikasi Kamera untuk aplikasi CCTV
Ketika memilih kamera, perancang
harus mempertimbagkan sejumlah faktor yang mempengaruhi kualitas dan
reliabilitas sistem. Semua faktor
digolongkan dalam tujuh katagori umum :
- Resolusi sensor image
- Perbandingan
sinyal terhadap noise
- Kompensasi
cahaya otomatis
- Sinkronisasi
- Sinyal
keluaran
- Kondisi
lingkungan dan reliabilitas kamera
- Dimensi dan berat.
11.6.2.1. Resolusi
Solusi diekspresikan sebagai jumlah
garis yang diamati dengan sensor image dan keluaran dari kamera. Resolusi dari
kamera ke kamera bervariasi. Umumnya untuk aplikasi CCTV, resolusi sensor image
sekurang-kurangnya 600 garis. Kamera dengan resolusi leboh rendah (kamera home
video sering dilaporkan resolusi 450 garis) tidak mungkin menyajikan detail
yang diperlukan untuk pendeteksian.
11.6.2.2. Perbanding Sinyal terhadap
Noise
Semua spesifikasi kamera perlu
mencantumkan perbandingan signal terhadap
noise (S/N). Perbandingan S/N
didefiniskan secara sederhana merupakan perbandingan sejumlah nois visual yang
ada dalam sinyal video terhadap
informasi gambar murni dalam sinyal yang sama. Nois dalam bentuk salju
seringkali tampak [ada monitor khususnya ketika kamera menstransmisikan hitam
(karena dalam gelap total, iris tertutup penuh atau kap lensa terpasang). Semua
kamera menghasilkan nois. Kamera lebih baik mempunyai perbandingan S/N tinggi
yang dinyatakan dalam desibell.
11.7. Monitor
Sejumlah criteria untuk monitor
digolongkan dalam dua katagori :
v
Faktor elektronik
v
Faktor interface manusia
Sebagaimana komponen lain dari
sistem CCTV, pemilihan monitor akan bervariasi dari aplikasi ke aplkasi
tergantung pada kebutuhan khusus misalnya tujuan monitor dan penempatan dalam
operasi senter.
11.7.1. Faktor Monitor Elektronik
Monitor dalam
aplikasi CCTV tidak seperti penerima TV
di rumah. Monitor CCTV umumnterandalkan dan ya bekerja 24 jam sehari, 7 hari
seminggu, 52 minggu pertahun. Bekerja kuat, ketahanan adalah pertimbangan
utama. Spesifikasi monitor meliputi indikasi dari umur pemakaian dan sering
juga diartikan waktu antara kegagalan (MTBF). Umur pemakaian minimum untuk
monitor CCTV adalah 43 000 jam.
Resolusi
monitor dalam cakupan dari 300 sampai 1200 garis. Ini serupa dengan resolusi
kamera yang semakin banyak garisnya , resolusi dan detail lebih baik.
Karakteristik monitor CCTV elektronik akhir memanfaatkan
sinyal video komposit melebihi kabel
seimbang (75 ohm). Video komposit artinya semua elemen video ( gambar, warna,
kecerahan ) dikirimkan dalam suatu aliran tidak seperti komponen video yang
mengirimkan setiap elemen terpisah.
11.7.2. Monitor dan Faktor Interface
Manusia
Faktor fisik yang berkaitan dengan
ergonomic yaitu ilmu pengetahuan yang
mempelajari ukuran dan optimalisasi interaksi manusia dengan mesin dan
peralatan (securyti peace book 4). Dalam gambar ditunjukkan ada 3 parameter
yang mempengaruhi kemampuan operator
berhubungan dengan monitor secara efisien:
- Ukuran
layar
- Jarak
operator ke monitor
- Sudut
pandang.
Variabel kunci pertimbangan ukuran monitor, gambaran apa
dan format layar ang akan diperagakan monitor. Misal jika monitor akan digunakan
dalam kompresi atau konfigurasi layar terpisah kemudian diperlukan monitor
lebih besar. Jarak dari operator juga pengaruh ukuran. Formula sederhana
membantu dalam menentukan jarak dan ukuran.
Ukuran monitor (dalam inchi) – 4 = jarak penglihatan optimum
+/- 25% (feet). Misal monitor 9 inchi disarankan jarak pengamatan adalah 5 feet
(9-4). Faktor visibilitas 25%, sehingga jarak pengamatan dapat dalam cakupan
3,75 ft sampai 6,35ft.
Pertimbangan akhir untuk penempatan monitor adalah sudut
pengamatan. Monitor dapat ditempatkan dalam sudut pengamatan 30 derajat (kiri
atau kanan, atas atau bawah) dari garis pandang operator (ditentukan pada saat
operator duduk secara nyaman dan melihat dengan kepala lurus). Kemampuan maksimum operator untuk dapat
merasa gerakan monitor pada pengamatan
40 menit terus menerus.
11.8. Peraga
Kasus kebanyakan keputusan pemilihan
monitor didasarkan pada keuangan dan sisi praktis. Dalam hal keuangan, jika hanya sebagian kecil area yang dialokasikan berfungsi
sebagai ruang kontrol maka
peraga yang besar ukurannya dapat dikesampingkan. Sekalipun area yang
dialokasikan besar, membagi anggaran secara adil akan menjadi pembelanjaan yang
baik, ukuran monitor super size tidaklah
perlu. Di dalam istilah monitor sederhana
terdapat dua format, merancang dengan CRT (Cathoda Ray Tube) tradisional atau
variasi layar datar yang modern (pilihan ke tiga kurang umum digunakan yaitu
sistem proyeksi depan). Monitor layar datar dapat juga digunakan LCD (Liquid
Crystal Display) atau plasma, seringkali dikenal sebagai PDP ( Plasma Display
Panel). Secara ringkas teknologi peraga ditunjukkan dalam tabel 2.
Pada umunya CRT
akan unggul terutama berkaiatan dengan
gerakan gambar, namun kelemahannya
dalam hal ukuran, berat dan panas yang dibangkitkan bila dibandingkan dengan
layar datar. Layar datar cenderung mengalami efek yang dikenal sebagai gerakan
blur (seperti ada embun), yang membuat detail gambar pada obyek yang bergerak
pecah (misalnya pada pengamatan plat nomor kendaraan yang berjalan). Meskipun
demikian menjadi pilihan pertama untuk kebanyakan sistem CCTV, dengan cara yang
sama layar datar sudah mengambil alih konsumen pasar televisi.
Perlu dicatat bahwa kebanyakan layar dapat membakar
gambar (persistensi gambar), yaitu jika pemandangan latar belakang yang sama
dipertunjukkan secara terus menerus untuk periode yang lama, dapat membakar dan menandai tinggal permanen pada layar.
Tabel 11-3. Perbandingan jenis monitor
Jenis
|
Kelebihan
|
Kelemahan
|
CRT
|
Dapat mencapai kualitas gambar terbaik
|
Konsumsi daya tinggi
|
Tekcologi sempurna
|
Pembangkitan panas tinggi
|
|
banyak peralatan
telah dirancang untuk reproduksi pada CRT
|
Membutuhkan ruang yang besar
|
|
Murah
|
pembuatan sebagian besar monitor
|
|
LCD
|
Ringkas dan ringan
|
Reproduksi gerakan
lemah
|
Konsumsi daya rendah
|
Penjuru amatan
terbatas
|
|
Tersedia cakupan
ukuran layar lebar
|
Konstrast gambar
rendah
|
|
Murah
|
||
Plasma
|
Dirancang tipis dapat dipasang di dinding
|
Mudah pecah
|
Ukuran maksimum
lebih besar dari pada LCD
|
Konsumsi daya tinggi
|
|
Sudut penglihatan lebih lebar dari pada LCD
|
Pembangkitan panas
tinggi
|
|
Mahal
|
11.9. Rekaman
Dalam banyak kasus sistem CCTV
digunakan terutama sebagai penghalang atau memantau peristiwa langsung, dengan
mempertimbangkan kualitas gambar rekaman. Bagaimanapun, konfigurasi sistem
rekamanan yang tidak tepat bisa jadi suatu kesalahan yang mahal, khususnya
ketika video diperlukan sebagai bukti pengadilan.
Sistem analog
didasarkan pada rekaman operasi langsung standar VHS. Video direkam pada tape
dan ketika tape penuh, yang lama dikeluarkan dan mengganti dengan menyisipkan.
Untuk tgape tunggal biasanya mampu untuk menangani video 24 jam, sehingga tape
dapat diganti setiap hari. Untuk persediaan 31 tape dapat untuk penyimpanan
selama sebulan, setelah itu tape yang terlama dapat digunakan kembali.
Rekaman video
digital cenderung merekam pada standar hard drive seperti yang banyak dijumpai pada komputer (meskipun
idealnya kualitas harus lebih baik dan mempunyai keandalan seperti mampu
dijalankan bertahun-tahun secara terus
menerus). Bila drive penuh, data terlama pada sistem akan ditindas dengan
materi baru. Rekaman digital dapat disimpan beberapa hari jika bukan minggu
video dari berbagai kamera, tetapi perlu diingat bahwa tanpa alternatip
pengaturan kebanyakan sistem tidak
menyimpan gambar yang sama kualitasnya seperti yang terlihat pada gambar
sebenarnya.
Dalam
mengambil keputusan bagaimana untuk mendapatkan rekaman terbaik dan aman perlu
dipertimbangkan hal-hal berikut ini :
v
Berapa banyak hari rekaman video
diperahankan ?
v Kualitas gambar seperti apa yang diinginkan untuk di
rekam ?
v Berapa banyak frame per detik yang diinginkan ?.
Ingat bahwa
untuk suatu rak sistem perekam CCTV,
menambah waktu retensi yang meungkin mengurangi kualitas gambar, karena
level kompresi video diperlukan untuk lebih disesuaikan pada hard drive
misal Best storage (penyimapanan terbaik) biasanya berarti Worts Image Quality (kualitas gambar
terburuk). Hard drive harga murah dan kapasitas
lebih tinggi, sehingga menjadi kurang memberi batasan ketika harus menetapkan
sistem.
11.9.1. Kapasitas Penyimpan
Kebutuhan
penyimpanan total untuk perekam CCTV digital dapat diperkirakan sebelum sistem
diinstall, sehingga dapat dipilih hard drive dengan kapasitias yang tepat.
Penting untuk memastikan bahwa kapasitas yang disediakan mencukupi sehingga
tidak harus dikompromikan atas gambar yang baik juga waktu retensi. Kapasita
penyimpanan dierlukan dalam sistem CCTV tergantung pada beberapa faktor yang
diringkas dalam tabel berikut. Pada umumnya nilai masing-masing variable
ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 11-4. Faktor-faktor yang
mempengaruhi kapasitas menyimpan yang diperlukan untuk perekam CCTV
Variabel
|
Ukuran Gambar
|
Frame/detik
|
Jumlah kamera
|
Jam
operasional
|
Perioda
retensi
|
Cakupan tipikal
|
5 KB – 50 KB
|
1 - 25
|
1 – 16+
|
1 - 24
|
24 Jam – 31 hari
|
11.9.2. Ukuran Gambar
Harga ini
merupakan rerata ukuran dari masing-masing gambar yang direkam. Gambar
sebenarnya merupakan fungsi dari resolusi gambar (piksel atau garis TV), jumlah
dan jenis kompresi gambar yang digunakan
dan urutan video. Faktor ini sangat tergantung pada perekam CCTV tertentu, yang
dapat memersulit dalam memperkirakan ukuran gambar secara tepat sehingga membutuhkan bantuan sistem dari
penyalur.
11.9.3. Frame per detik
Jumlah gambar
yang akan direkam setiap detik oleh masing-masing kamera mempunyai dampak
penting pada jumlah data yang dihasilkan.
Kecepatan frame diidentifikasi selama proses pengambilan gambar. Nilai ini dinamis jika kamera dipicu dengan
alrm eksternal atau deteksi gerakan. MIsal sistem mungkin tidak merekam jika
tidakada aktivitas yang terdeteksi. Atau sebaliknya mungkin akan terus menerus
merekam pada kecepatan frame rendah katakanlah 1 fps (frame per second),
sampai terdeteksi aktivitas. Bila dalam perioda rekaman pendek pada
kecepatan frame tinggi katakanlah 12 fps. Jika dalam kasus ini kita buat rerata
dapat dihitung untuk memperkirakan
jumlah antisipasi picu dalam perioda operasi 24 jam misal:
Kecepatan standar (Rs) = 1 fps
Kecepatan picu (RT) -= 12 fps
Perioda picu (T) = 3 menit
Jumlah picu antisipasi per hari (N) = 10
Jumlah menit per-hari pada kecepatan picu = NXT = 30
menit
Jumlah picu frame yang dibangitkan = 30 X 60 X RT = 21 600
Jumlah menit per-hari pada kecepatan standar = 23 jam 30
menit = 1410 menit
Jumlah standar frame yang dibangkitkan per-hari = 1410 X
60 X RS = 84 600
Jumlah frame yang
dibangitkan per-hari = 21 600 + 84 600
= 106 200
Kecepatan
rata-rata frame / detik = 106200/jumlah
detik sehari / 24 jam = 106 200/84 600 = 1,2 fps.
11.9.4. Perioda Retensi
Lamanya waktu
CCTV harus menyimpan sebelum ditindas dengan tulisan baru sebagaimana yang
telah ditetapkan. Persamaan umum telah ditetapkan untuk mengistimasi
penyimpanan total yang diperlukan :
= ( Ukuran X fps X C X jam X 3600 } X
TR = mendekati penyimanan yang diinginkan (GB)
1000 000
Keterangan
Ukuran = ukuran gambar dalam kB
Ukuran = ukuran gambar dalam kB
fps = gambar per-detik
C = jumlah kamera yang digunakan dalam
system
Jam
= jumlah jam operasi dalam perioda 24 jam
TR = perioda retensi
3 600 konversi detik dalam jam (60X60)
1 000 000 konversi kB ke GB.
Persamaan ini
digunakan untuk sistem sangat dasar dimana semua kamera merekam pada ukuran gambar, kecepatan frame dan jam
operasional yang sama. Lebih jauh lagi sistem kompleks kebutuhan penyimpan
dapat dihitung untuk setiap kamera dan hasil total ditambah untuk memberikan kebutuhan keseluruhan untuk
sistem.
Contoh Aplikasi 1 :
Sistem CCTV dispesifikasi
untuk sederetan penjagaan yang diperlukan untuk pengambilan gambar kualitas
tinggi. 12 frame per-detik dibangkitkan dan terdapat 8 kamera dalam sistem.
Masing-masing kamera direkam selama 24 jam per-hari dan ditetapkan perioda
retensi 31 hari.
{ 10X12X8X24X3600}
X 31 = 2600 (GB)
1000
000
Sebagaimana dapat dilihat ini menghadirkan suatu jumlah
data yang sangat besar, dan strategi lain yang mungkin perlu dipertimbangkan
untuk memastikan jumlah data terkumpul yang dapat dikendalikan. Dalam kasus ini
mungkin perlu dipertimbangkan pula jumlah data yang dibangkitkan, dalam hal
mana ketetapan penyimpanan harus dibuat.
Bagaimanapun bisa dianggap lebih sesuai untuk mengurangi ukuran / kualitas
gambar pada separuh kamera, atau mengurangi kecepatan frame pada beberapa
kamera. Pendekatan lain mungkin menggunakan pemicu Infra merah (IR) atau
pendeteksi gerakan untuk memicu perekaman gambar.
Contoh Apliaksi 2 :
Suatu toko pengecer sedang menerapkan suatu sistem CCTV kecil untuk melindungi
titik-titik akses ( jendela dan pintu)
selagi toko tutup. Ukuran gambar diatur
pada harga menengah, dan hasil gambar di cek untuk kepantasan. Perekam dipicu
oleh pendeteksi gerakan dan sensor IR dan rerata kecepatan frame telah dihitung
2 fps untuk keseluruhan kamera, 6 kamera dialokasikan untuk memenuhi maksimum,
dan semua kamera hanya akan merekam untuk jam-jam tempat peristiwa ditutup 7 pm
sampai 7 am. Alasan sistem untuk menyediakan bukti setelah dengan waktu
retensi diatur pada 31 hari, kebutuhan
memori adalah :
{ 5X2X6X12X3600 } X 31 = 80 GB
1000 000
11.9.5. Kebutuhan Rancangan
Sebelum banyak
kamera, lensa, kabel atau monitor dipilih untuk aplikasi CCTV, perancang harus
menyakan tuga pertanyaan dasar yaitu :
o Apa
fungsi sitem
Apa yang akan dipenuhi dengan rancangan
ini dan apakah sistem akan dipadukan ke dalam sistem lain ?.
o
Siapa yang akan memanage sistem dan bagaimana
memanagenya?
o Apakah
sistem baru atau upgrade dari sistem yang telah ada ?.
11.9.6. Fungsi Sistem
Fungsi sistem tergantung pada tujuan tertentu dari sistem
CCTV. Dalam dunia sekuriti sistem
CCTV mempunyai 3 fungsi dasar yang didasarkan keinginan pelanggan untuk
melihat :
o
Deteksi (operator siaga jika terjadi
sesuatu)
o
Recognisi (memungkinkan operator
menentukan apa yang terjadi)
o
Identifikasi (menunjukkan operator
siapa yang terlibat).
Deteksi sekurang-kurangnya menuntut,
recognisi lebih dari tuntutan dan identifikasi menempatkan paling menuntut pada
sistem dan operator. Perancangan instalasi CCTV di bank, personal sekuriti
harus mampu mengamati beberapa subyek dengan kegiatan apayang mereka kerjakan
(recognisi). Peralatan kamera dengan piranti pengaturan jarak jauh dan
diperlukan lensa pembesar dalam cakupan menengah. Akhirnya pada jendela
teller, penting bagi personal sekuriti
secara positip mengidentifikasi subyek. Disini diperlukan penerangan untuk
melihat subsistem meliputi lensa dengan perbesaran tinggi, ditempatkan sebuah kamera
dengan pengaturan jarak jauh, diposisikan secara hati-hati sebagai usaha untuk
melihat subyek tak terputus dengan
pencahayaan yang cukup (kriteris perancangan tinggi).
Catatan :
Tindak
keamanan Bank Federal memerlukan jendela teller
mempunyai satu kamera tetap, dalam pandangan datar yang menangkap gambar
teller dan seseorang yang ada pada jendela teller.
11.10. Pemahaman Sistem Terpadu
11.10.1. Pengantar
Teknologi keamanan terpadu adalah suatu kecenderungan
terbatas yang ] bisa diterapkan seluruh penjuru
dunia.dibagi ke dalam dua tingkatan berikut ini :
System Terpadu :
Ini meliputi
keterpaduan dari variasi sub system dari system manajemen keamanan. Dalam
pembahasan ini akan diberikan ikhtisar komponen bervariasi dari system keamanan
dan kemudian melacak sejarah bagaimana sub system diintegrasikan.
Dalam
pembahasan teknologi komunikasi ini menggunakan system kemanan terpadu pada
lokasi yang berbeda untuk organisasi yang sama. Bila integrasi dilakukan, jenis
pemantauan yang disediakan akan juga didiskusikan.
v Komponen Sistem Keamanan
Berikut ini
disediakan jenis-jenis system keamanan
elektronik yang berbeda :
- Alarm
dan alaram pemantauan
- CCTV
- Akses
system kontrol
- Pagar Sistem Pendeteksian
- Sistem
komunikasi antar bagian
Ada suatu kecenderungan terbatas ke
arah pengintegrasian system di atas. Mungkin saja bermanfaat untuk memahami
bagaimana dan mengapa pengintegrasian ini mengambil tempat.
11.10.2. Sistem Terpadu
11.10.2.1. Generasi pertama
Sistem elektronik adalah suatu konsep baru. Semua system di atas telah dikembangkan
dan di install dalam organisasi. Ini mengarah pada perubahan dalam peran
pengawal,namun membutuhkan ruang kontrol. Setiap istem di atas memliki titik
kontrol sendiri . Seseorang dapat
mengambil peran sebagai pengawal menguasai dan mengendalikan semua sistem di
atas.
11.10.2.2. Generasi ke-dua
Untuk mengtasi masalah di atas dan membuat system lebih efektif,
cenderung mengarah pada keterpaduan. Beberapa
keuntungan system terpadu :
·
Membuat penggunaan sumber daya lebih baik
·
Memungkinkan
manajemen lokasi secara efektif dan pemeliharaan ruang kendali yang rapi.
·
Memungkinkan
mengerjakan banyak pekerjaan secara elektronik
·
Untuk mengintegrasikan sistem, sehingga satu sistem bisa
bereaksi terhadap aktivitas tertentu
pada sistem lain, secara elektronis, secara konsisten, dan tanpa
membutuhkan campur tangan manusia.
Masalah utama
yang dijumpai adalah setiap system dikembangkan pabrikan yang berbeda. Sistem
tidak dapat berbicara dengan bahasa yang sama. Kesenjangan ini telah
diselesaiakan sehingga system dapat berkomunikasi satu sama lain.
11.10.2.3. Generasi Berikutnya
Generasi berikutnya akan mengerjakannya dengan gaya multimedia. Berikut
ini jenis-jenis informasi yang dikirimkan oleh system sekuriti yang berbeda :
·
Alarm data
·
Akses system kontrol, data
·
CCTV: video dan data
·
Sistem interkom
: video dan suara.
Sebagaimana
telah diketahui sistem multimedia dapat menangan data, video dan suara dengan
menggunakan kartu komputer khusus. Suatu
informasi dierima dalam komputer, kemudian diperlukan keterampilan ahli
perangkat lunak untuk memperagakan informasi dalam format yang akan sesuai
dengan kebutuhan pelanggan.
Beberapa keuntungan CCTV generasi ini
yaitu :
1.
Dari keyboard tunggal keseluruhan sistem keamanan dapat
dikendalikan, meliputi CCTV. Pada alarm, tataruang lantai dapat ditunjukkan
dengan penempatan alarm, pencahayaan, dan
dari gambaran kamera lokal dapat
dipertunjukkan dalam jendela yang tampak sama dengan yang terlihat dalam layar komputer.
2.
Penggunaan peragaan secara grafis ( GUI) dan mouse (
titik dan klik) membuat sistem operasi yang sangat ramah dengan pengguna.
3.
Bahkan membangun sistem manajemen, sistem alarm kebakaran
yang dapat dikontrol dari terminal yang sama.
4.
Dengan menggunakan teknik jaringan standar seperti LAN
atau WAN, sistem keamanan dapat dikontrol dengan beberapa terminal jaringan.
11.10.3. Pengintegrasian
Lokasi
Dalam
pengintegrasian lokasi, kamera-kamera. Alarm dan yang lain mudah pengawatannya
dan dapat menggunakan berbagai gaya pengawatan. Kabel koaksial untuk CCTV dan
pasangan kabel untuk alarm dan masukan sistem kendali.
Jika lokasi
jarak jauh (dalam kota yang sama, negara yang sama) atau untuk pengorganisasian
jalur komunikasi beberapa kota kemudian
diperlukan aturan permainan. Oleh karena itu teknologi multimedia
bergantung pada teknologi komunikasi.
11.10.4. Pelayanan Jaringan Digital
Terpadu (Integrated Services Digital Network / ISDN)
Sebagaimana namanya ISDN merupakan
jaringan digital yang mengunakan kabel tembaga normal. Jaringan tradisional (PSTN) merupakan
jaringan analog. Dalam jaringan PSTN, menggunakan sebuah modem kecepatan
transmisi maksimum 9,6 Kb per detik. Mungkin ini cukup untuk data ( digunakan
dengan kendali alarm dan akses ) namun untuk gambar video sangat lambat. Inspite menggunakan kompresi gambar
hanya dimungkinkan untuk pengiriman bingkai video tiap-tiap 2 detik.
Jaringan ISDN dibuat dalam 3 kanal :
- Kanal A 56 Kb perdetik
- Kanal B 56 Kb perdetik
- Kanal C 16 Kb perdetik.
Jika kanal A digunakan untuk video, kemudian dapat mengirim
6 bingkai video perdetik. Kanal yang lain
dapat digunakan untuk mengirim informasi alarm dari pendeteksi gerakan, sensor
panas dan informasi lain seperti masukan
pengendali.
Jika arus tembaga dalam jaringan
telepon diperbaharui dengan menggunakan serat optic, kemudian kapasitas
pengiriman informasi menjadi tidak terbatas. Banyak negara sedang mengubah secara besar-besaran merubah semua
kabel telepon dengan aserat optic.
Serat optic memiliki lebar band dari
1000 MHz. Memungkinkan mentransmisikan gambar-gambar video dalam waktu nyata
(real time).
Jaringan ISDN
dan multimedia sedang berubah untuk bagaimana mengorganisai pengaturan ruang
kendali. Pengorganisasian multi
organisasi menggunakan kecenderungan ini mengatur stasiun sentral monitoring. Dari
setasiun sentral ini, suatu yang nampak disimpan pada semua lokasi yang
mungkin tersebar ke seluruh kota besar,
atau negeri.
11.10.5. Stasiun Pemantau
Fungsi dari
stasiun pemantau dipusatkan memungkinkan varisi dari organisasi ke organisasi,
namun dapat diklasifikasi sebagai berikut :
1. Setelah jam kerja pengamatan
berjam-jam
2.
Setelah jam-jam pemantauan
Selama jam kerja normal masing-masing lokasi akan memonitor operasinya sendiri, namun setelah jam normal akan dilewatkan kendali pada stasiun pusat kendali. Stasiun pusat akan mengakses setiap lokasi secara periodic dengan pengambilan gambar cepat dan semua penglihatan kamera sebagai pengecekan rutin.
Selama jam kerja normal masing-masing lokasi akan memonitor operasinya sendiri, namun setelah jam normal akan dilewatkan kendali pada stasiun pusat kendali. Stasiun pusat akan mengakses setiap lokasi secara periodic dengan pengambilan gambar cepat dan semua penglihatan kamera sebagai pengecekan rutin.
3.
Ini menyerupai
pengawal perjalanan. Sebuah alrm situasi lokasi akan dimuculkan pada monitor
dan operator dapat mengambil tindakan yang sesuai.
4.
Menghemat tenaga kerja dan pemantauan berlanjut yang
jelas nyata sistem ini menguntungkan.
5.
Pemantauan
serentak
Kedua
lokasi dan stasiun pusat pemantauan akan
berfungsi secara serentak. Stasiun pusat akan mengakses beberapa lokasi dengan
cepat mengambil gambar dan mengoperasikan jaringan kerja kamera melalui sistem
pensaklaran. Untuk kamera yang dipasang permanen, kamera akan dioperasikan oleh
dua lokasi pada waktu yang sama, sedangkan masalah kemiringan kamera merupakan
suatu prioritas sistem perlu disediakan pengatur.
Dalam
alarm situasi, kedua sistem lokasi dan jarak jauh akan diaktifkan dengan suatu
antarmuka dan operator dari setiap sistem akan menangani jaringan secara
mandiri dan berbeda. Di samping usaha duplikasi keuntungan
pengurangan resiko dan tindakan hubungan
antar lokasi dan setasiun pusat akan menghasilkan tindakan yang lebih efektif
dalam pelanggaran penyerangan keamanan. Sistem yang demikian akan sangat
berguna untuk organisasi yang membutuhkan tingkat keamanan tinggi.
6.
Pemantauan
Jarak Jauh Remote Monitoring
Untuk
lokasi yang kecil mungkin tidak ekonomis memiliki pemantauan local. Dalam kasus
demikian akan lebih baik untuk memantau lokasi dari stasiun pemantauan
pusat. Menghemat tenaga kerja dan
keamanan untk lokasi yang kecil lebih menguntungkan dengan strategi yang
demikian.
11.10.6. Pemahaman
Ruang Kendali
11.10.6.1 Pengertian
Ruang Kendali
Ruang kendali merupakan jantung
operasi dan merupakan akhir mata rantai dalam sistem CCTV. Sayangnya, seringkali dirancang dengan sedikit perhatian
seperti lokasi, ukuran kenyamanan.
Ruang kontrol merupakan tempat
dimana orang, mesin berhubungan dan oleh
karena itu perlu dijaga untuk perancangan ergonomic. Operator
melewatkan banyak waktunya diruangan ini dan kenyamanan mereka harus dijaga.
Seringkali investasi dalam tenaga kerja
di ruang kendali dimungkinkan lebih
dari yang investasi dalam sistem CCTV.
Semua ini menuntut perencanaan ruang
kendali yang lebih baik. Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam ruang
kontrol antara lain :
·
Perancangan
ruang kendali
·
Perancangan rak.
11.10.6.2 Perancangan
Ruang Kendali
Berikut ini faktor-faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam perancangan ruang kontrol.
Ø Temperatur
Temperatur tinggi dalam suatu ruangan menyebabkan kelelahan, yang dapat mengurangi konsentrasi operator. Dalam ruang kendali ketepatan temperatur dijaga.
Temperatur tinggi dalam suatu ruangan menyebabkan kelelahan, yang dapat mengurangi konsentrasi operator. Dalam ruang kendali ketepatan temperatur dijaga.
Ø Ukuran Ruang
Ukuran ruang akan membuat nyaman sehingga operator tidak merasa berjejal. Perluasan fitur akan diperhitungkan dalam menentukan ukuran ruang.
Ukuran ruang akan membuat nyaman sehingga operator tidak merasa berjejal. Perluasan fitur akan diperhitungkan dalam menentukan ukuran ruang.
Ø Pandangan Keluar Pemandangan hijau akan mengurangi tekanan dan meningkatkan
konsentrasi. Ini lebih baik jika ruang kontrol memiliki jendela dan dapat melihat
ke dunia luar. Ini mungkin tidak memungkinkan dalam ruang kendali yang menuntut
keamanan tinggi. Dalam kasus yang demikian penambahan penghijauan, tanaman dan
unsur perancangan interior lain dalam ruangan akan membantu performansi.
Ø
Noise
Meyakinkan
noise latar belakang dijaga minimum. Kesenyapan total bukan hal yang sangat
baik, karena dapat menyebabkan kantuk. Musik
yang lembut merupakan gagasan yang baik.
Ø Penerangan
Dalam banyak
kantor, kuat penerangan yangdiharapkan sekitar 400 luks. Oleh karena itu dalam
ruang kendali tingkat kuat penerangan dapat dibuat lebih rendah. Kuat penerangan
maksimum yang direkomen-dasikan sekita 300 luks. Yakinkan semua penerangan
merupakan penerangan alami tak langsung. Penerangan langsung dibelakang
operator dapat menyilaukan dan memantul, menyebabkan operator sulit melihat
gambar pada monitor.
Ø Perancangan Rak
Ini sangat penting berkaitan dengan perancangan rak secara ergonomic
sehingga operator dapat menggunakannya secara efektif dan efisien. Beberapa aspek perancangan perlu dipertimbangkan.
Ø Ukuran Rak
Kenyamanan sudut penglihatan manusia adalah 45o
horizontal dan 30o vertical. Sudut yang lebih besar dapat dilihat
namun akan melibatkan gerakan bola mata atau gerakan leher. Penambahan gerakan
ini akan menyebabkan lelah dan tertekan. Semua usaha
diperlukan karena itu semua
monitor ditempatkan dalam pandangan ini. Berikut ini formla yang dapa membantu
dalam mengidentifikasi area.
W = 2 D * tan 22.5 = .82 D
H = 2 D * tan
15 = .54 D
W= lebar pandang
D= jarak dari operator ke monitor
H = tinggi penglihatan
Sekarang asumsikan apa yang terjadi jika seorang operator duduk 5 kaki (1,5 meter) D dari monitor.
Sekarang asumsikan apa yang terjadi jika seorang operator duduk 5 kaki (1,5 meter) D dari monitor.
W
= 2 D * tan 22,5 = 0,54 D = 0,82 * 5 ft = 4.1 ft
H = 2D * tan 15 = 0,54 5 * ft = 2.7 ft
Sekarang
dilihat seberapa banyak monitor yang sesuai dengan luasan dari 4,1 ft (1,23 m)
X 2,7 ft (0,81m). Ukuran tipikal dari monitor
9 inch adalah 8,7 inch X 9,4 inch. Monitor 12 akan
sesuai dalam luasan ini.
Ø Susunan Monitor
Untuk kemudahan pengamatan, yang terbaik menempatkan monitor dalam susunan
3 X3 atau 4 X4. Ini lebih nyaman bagi operator jika monitor pada kolom di atas
bergeser turun dan kolom yang dibawah bergeser naik. Untuk rak yang besar lebih
nyaman dirancang dalam bentuk melingkar.
Ø Ventilasi Rak
Salah satu
kegagalan monitor disebabkan timbul-nya panas
bila monitor ditempatkan dalam rak ter-tutup. Oleh karena dalam
perancangan rak perlu diberi ventilasi.
Ø Pengawatan Dalam Rak
Setelah semua peralatan diletakkan dalam rak, terdapat kecenderungan
untuk mendorng kabel koaksial ke dalam rak. Ini dapat menjadi sumber masalah.
Pembengkokan kabel koaksial dapat mengubah impedansi. Ini dapat menimbulkan
pantulan mengarah pada timbulnya gambar dobel pada monitor. Terlalu banyak
kelenturan pada ujung peralatan dapat merusakkan sambungan BNC dari waktu ke
waktu. Ini akan mendorong kearah suatu penurunan mutu gambar
secara berangsur-angsur.
Ø Menghidari Kekacauan Rak
Rak pengendali
biasanya mempunyai peralatan selain CCTV. Perancangan diutamakan melengkap
peralatan yang akan dibuat. Ini harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga mengurangi kacau balau dan mudah untuk
digunakan. Tidak mempunyai keyboard pengendali dengan sub sistem yang berbeda. Terdapat
kecenderungan ke arah pengintegrasian sistem dengan kebanyakan sub sistem keamanan dihubungkan dan dikendalikan oleh
papan tombol tunggal
Ø Resolusi Operator
Jarak operator dari tempat duduk ke rak akan tergantung pada daya
resolving. JIka tempat duduk terlalu jauh tidak akan mampi mengidentifikasi
gerakan kecil obyek pada layar monitor. Berdasarkan hasil pengamatan daya
resolving pada monitor 12 inchi berkurang menjadi 600 garis pada jarak1 kaki
sampai hanya 125 garis pada jarak 6 kaki. Pemilihan
jarak penglihatan adalah penting.
Ø Sistem Handover
Terdapat
beberapa kebingungan selama menyerahkan sistem CCTV pada klien karena prosesnya
tidak diformulasikan secara nyata. Penginstall merasa telah menyelesaikan
sistem, sementara pengguna berpikir bahwa semua kesalahan dalam sistem belum diselesaikan. Kebingungan
ini seringkali disebabkan rasa tidak suka dan juga tidak adanya kejelasan mulainya
perioda penjaminan.
Untuk mencegah permasalahan di atas sangat penting untuk
memformulasikan proses pengambilan dan penyerahan pekerjaan. Dokumen penyerahan
pekerjaan dirinci disiapkan guna memudahkan proses perpindahan pekerjaan. Kedua
duanya pengintalasi dan pengguna perlu menandai materi yang telah ditinjau dan membuat suatu catatan
dari semua permasalahan yang menunggu keputusan di dalam sistem keamanan. Ketika
isu ini telah dipecahkan kemudian perpindahan yang formal sistem dapat
diselesaikan. Pada umumnya proses penyelesaian akan meliputi langkah-langkah
sebagai berikut :
·
sistem Audit
·
sistem manual
·
instruksi pengoperasian
·
pelatihan staff.
11.11 Sistem
Audit
Sistem audit pengujian peralatan
adalah penting untuk penginstall dan pemakai
berkeliling lokasi melihat tiap-tiap
kamera. Pemakai perlu berdiri di bawah tiap
kamera dan melakukan pengecekan pendangan kamera untuk melihat dari setiap
kamera. Setelah penyelesaian kembali ke
ruang kendali untuk menguji sistem CCTV
dan memastikan spesifikasi pabrikan dan juga dokumen penawaran kebutuhan telah
sesuai. Sebagai penginstalasi, perlu mendemonstrasikan berikut
ini pada pemakai dan meyakinkan pemakai dengan pengecekan berikut.
11.11.1 Kamera
Pengecekan performansi kamera dalam semua tingkat pencahayaan yang
disediakan. Jika kamera berada di luar rumah pastikan performansi
terpenuhi dilakukan pengecekan pada waktu siang dan malam. Periksa pemenuhan
lensa untuk masing-masing penempatan. Jika hasil identifikasi menunjukkan
kesesuaian dengan kebutuhan, kemudian yakinkan lensa yang digunakan memenuhi
kondisi ini. Periksa bahwa semua
kemiringan kamera memberi pemenuhan
pandangan sebagaimana yang diperlukan.
Untuk lensa
pembesar dicek difokuskan secara tepat. Artinya bahwa obyek yang diamati selalu
tetap dalam focus selama lensa memperbesar maupun memperkecil.Semua kamera
dicek disinkronkan secara tepat. Artinya tidak terdapat gambar yang melompat
atau tergulung selama pensak-laran.
Kebocoran sinkro-nisasi dapat mengarah pada banyak masalah. Pertama dari
semua kejengkelan operator mengamati gambar yang melompat-lompat yang kedua
kemungkinan dapat juga kualitas rekaman gambar lemah seperti keluar dari
bingkai gambar, gambar sobek-sobek dan
warna salah tempat.
11.11.2. Switcher
Pemeriksaan bahwa saklar dan atau multiplekser telah diprogramkan secara tepat. Artinya :
Pemeriksaan bahwa saklar dan atau multiplekser telah diprogramkan secara tepat. Artinya :
·
yakinkan
bahwa alamat dan semua kamera sudah diberi angka
·
pastikan bahwa keyboard berfungsi dengan baik
·
simulasikan dan
periksa fungsi semua alarm telah bekerja sebagaimana yang diharapkan
·
periksa kualitas gambar selama waktu
siang dan malam.
11.11.3. Sistem Rekaman
General
·
Periksa kualitas kabel dalam lokasi
·
Periksa bahwa tidak terdapat kabel
yang diekpos pada kamera
·
Periksa kualitas hubungan yang
dibuat dengan BNC
·
Periksa rak perlatan.
Pada waktu penyerahan fungsi di
atas dapat secara efektif didemonstrasikan dan periksa.
11.11.4. Manual Instalasi
11.11.4. Manual Instalasi
v
Menyiapkan
manual instalasi merupakan sebagian kunci dari proses peralihan. Manual ini
dapat diberikan selama penyerahan. Terdapat hal penting seperti acuan perawatan
dan fitur ekspansi dari sistem keamanan. Setiap manual dapat berisi item-item
sebagai berikut.
Semua peralatan yang digunakan digambarkan secara rinci.
Semua peralatan yang digunakan digambarkan secara rinci.
v Membuat deskripsi sistem. Deskripsi pada umumnya berisi
fungsi dan lokasi dari masing-masing komponen sistem CCTV.
v
Data pabrikan meliputi :
o katalog
produk
o petunjuk
instalasi
o petunjuk
pemakaian.
v
Perawatan :
Instruksi penuh mengenai
pemeliharaan rutin harus dilakukan.
11.11.5. Instruksi Pengoperasian
Sistem CCTV akan memiliki operator baru berbasis regular. Ag mereka dapat
mengoperasikan secara cepat meruakan gagasan baik untuk menyiapkan instruksi
untuk sepanjang hari dan seringkali digunakan. Instruksi operator diberikan
dengan bahasa sederhana dan mudah dimengerti. Instruksi ini dapat ditulis dan
diinstal didekat sistem keyboard.
11.11.6. Pelatihan
Selama proses
penyerahan penting untuk melatih operator dan orang-orang yang berhubungan
dengan sistem manajemen. Merupakan gagasan baik untuk menyertakan ke dalam
kontrak kerjanya. Pelatihan meliputi hal-hal berikut.
- Penjelasan dari keseluruhan sistem dan perbedaan
komponen yang digunakan
- Cara
kerja switcher
- Cara
kerja sistem perekaman.
Setelah langkah-langkah di atas
terpenuhi dan semua isu telah diselesaikan, semua isu telah diperbaiki,
sebaiknya menukar surat formal yang menunjukkan bahwa proses penyerahan telah
diselesaikan. Tanggal ini juga akan menunjukkan mulainya perioda
jaminan keabsahan pekerjaan oleh penginstall.
11.12 Pemahaman Perancangan CCTV
11.12.1. Pemahanan
Sinyal Video
Perancangan sistem CCTV merupakan
suatu yang penting, berbeda orang cenderung merancang sistem dengan cara yang
berbeda. Tak ada cara
terbaik atau satu cara untuk merancang sistem. Tak ada dua arsitek menghasilkan
rancangan yang sama. Bagaimanapun orang-orang dengan pengetahuan dan
pengalaman produk lebih baik akan menghasilkan
suatu disain sistem lebih baik. Hal-hal yang perlu tetap diingat selagi
merancang sistem diuraikan dibawah ini.
11.12.2. Sistem CCTV Sebagai Proteksi
Kebanyakan orang merancang sistem CCTV cenderung dengan niat menangkap perbuatan
orang. Menangkap orang yang sedang mengambil dan kemudian menuntut
dia boleh jadi sangat mahal.
Ini akan
lebih mudah jika sistem dirancang dengan cara sedemikian yang pada intinya
mencegah orang untuk melakukan penyerangan. Ini akan membuat sistem lebih
efektif.
Sekarang
ini banyak sistem kamera diinstal ditoko-toko, orang-orang tidak peduli akan
kamera tersebut. Banyak dari peristiwa telah dilihat pada pita rekam. Itu sangat mahal untuk dapat
melibatkan polisi pada penangkapan pelanggaran pertama dan kemudian dituntut.
Ketika klien menginstall beberapa monitor besar di tempat terkemuka dalam toko,
tidak aneh jika penyusutan turun 75%.
Aplikasi penyusutan atau pencurian adalah masalah, semua usaha harus
dibuat untuk merancang suatu sistem yang akan menghalangi orang-orang melakukan
pencurian.
Ini diketahui
bahwa bila operator melihat gambar pada monitor, setelah beberapa saat melihat
monitor namun tidak melihat sesungguhnya. Ini secara definitf mengurangi
kefektifan dari sistem CCTV. Kecenderungan perancangan sistem dalam demikian
menunjukan bahwa operator hanya mengamati monitor ketika terjadi sesuatu. Ini
berarti harus diberi antar muka dengan sistem alarm yang akan memicu sistem
kamera ketika ada gangguan atau mendeteksi ada gerakan. Masukan alarm dapat
berupa reed switch, berkas PIR, tekanan, pendeteksi gerakan video atau suara kejadian.
Sekarang kebanyakan sistem saklar memiliki banyak masukan alarm. Saklar matrik semakin canggih mempunyai respon alarm cukup cerdas.
11.12.3. Integrasi Sistem
Ada suatu kecenderungan dalam pemasaran untuk
mengintegrasikan sistem CCTV dengan sub sistem keamanan lain seperti :
·
Alarm
·
Sistem masukan kendali
·
Sistem pendeteksi pagar
·
Sistem pendeteksi api.
Disamping
alas an yang telah disebutkan di atas, CCTV memberikan dukungan tambahan dan
mata-mata untuk beberapa sistem keamanan.
Mungkin
terdapat sistem masukan kendali pada lokasi dimana dimungkinkan seorang pekerja
untuk masuk gudang sepanjang akhir pecan. Ini memungkinkan pekerja berjalan
dengan membawa barang. Bagaimanapun, jika masukan sistem kendali dihubungkan
dengan sistem CCTV, sering kali
disisipkan kunci rekaman gambar CCTV. Dengan cara ini CCTV mendukung sistem
masukan kendali dan dengan
demikian memperkuat keamanan total lokasi.
11.12.4. Mengurangi Alat Penghubung
Operator
Kecenderungan lain
untuk mengurangi alat penghubung operator
dengan sistem. Sistem CCTV akan menjadi tidak efektif jika operator
tidak menggunakan sistem yang tepat. Misalnya jika kamera PTZ diharapkan untuk bergerak memutar oleh
operatorbsecara teratur melihat tiga pintu kritis, ini dapat menjadi celaka
jika kamera tidak digerakkan memutar, dalam kata lain sistem tergantung pada
operator. Selagi merancang sistem kepedulian dapat mengurangi alat penghubung
operator. Dalam contoh di atas mungkin lebih baik juga memiliki kamera tetap
atau menginstall kamera PTZ sebelum memposisikan masalah itu diselesaikan.
11.12.5. Contoh Aplikasi
Jaringan CCTV
Dalam Solusi Pendidikan
Manfaat penggunaan CCTV di lembaga sekolah mempunyai fungsi yang berbeda
untuk tingkatan lembaga yang berbeda. Misalnya untuk sekolah dasar CCTV
diandalkan untuk mencegah siswa melakukan kegiatan diluar area seklah. Pada
tingkat sekolah menengah diandalkan untuk menguangi perilaku vandalism,
memantau siswa atau mengurangi resiko kejahatan dan pembakaran. Sedangkan
ditingkat multi perguruan tinggi atau universitas yang mempunyai lokasi besar
teknologi ini diandalkan untuk mengamankan asset berharga seperti member
perlindungan dengan baik pada mahasiswa dan staff.
Contoh instalasi pengawatan aplikasi CCTV di sekolah ditunjukkan dalam
gambar di bawah.
11.12.6. Perawatan
Tanpa pemeliharaan berkelanjutan sistem akan
memburuk. Oleh karena iu harus diputuskan siapa yang harus bertanggung jawab
untuk setiap aktivitas berikut :
v Membersihkan peralatan
(khususnya membersihkan kamera)
v Melakukan reparasi atau mengganti
peralatan cacat ( pada waktu yang dapat diterima dari laporan perbaikan yang
harus ditetapkan dalam kontrak jasa).
v Perawatan posisi kamera dan focus
v Upgrade sistem (Masa kerja peralatan yang diharapkan harus diketahui dan renacana meningkatkan
mutu)
v Garansi perawatan.
Jika kamera ditempatkan dalam lokasi canggung atau
jalan masuk, pemeliharaan bisa lebih sulit. Aturan kesehatan dan
keselamatan juga diperlukan untuk dikosultasikan ketika menyelesaikan operasi
pemeliharaan.
Perlu
juga dipikirkan bagaimana seberapa sering
pemeliharaan harus dilakukan.
Rencana pemeliharaan ditunjukkan dalam tabel berikut didasarkan pada BRIA
(British Security Industry Association ) membantu dalam merencanakan sistem
perawatan. Untuk lebih
detail dapat dilihat www.bsia.co.uk.